Banyak istilah yang mengemuka dalam investasi aset kripto. Salah satunya airdrop crypto. Yuk cek penjelasannya, dilansir laman Indodax dan Ajaib.
| Baca juga: Pentingnya Memahami Pengertian Market Cap bagi Investor Kripto |
Apa itu airdrop crypto
Airdrop crypto adalah koin/token yang dibagikan secara cuma-cuma alias gratis oleh pihak developer mata uang yang tengah melakukan penjualan tokennya.
Melansir laman Indodax, ringkasnya, token ini dibagikan gratis ketika kamu mendaftar dan mengajak teman untuk bergabung melalui link refferal milik kamu.
Sebagai contoh, ketika ada satu developer yang sedang melakukan penjualan token dengan total pasokan token sebanyak satu juta, maka developer ini akan membaginya sebanyak 50 persen untuk airdrop, sedangkan sisanya akan dijual kepada pembeli holder.
Oleh sebab itu, token ini bisa juga disebut sebagai semacam hadiah bagi para peserta yang terlibat dan mengikuti proyek di akun media sosial developer sekaligus membantu dalam upaya pemasarannya.
Namun demikian, tidak semua pemilik dompet crypto bisa mendapatkan airdrop. Setidaknya di dalam dompet harus ada sejumlah aset kripto minimum. Kamu juga harus melakukan tugas tertentu, misalnya mengunggah di forum media sosial tentang aset kripto, atau harus tergabung dalam proyek blockchain crypto tertentu atau menulis blog.
| Baca juga: Cara Kerja Crypto untuk Dapatkan Keuntungan |
Cara kerja airdrop crypto
Jika melihat prosesnya, airdrop crypto dibagi menjadi beberapa jenis. Hal ini sudah lama dipraktikkan di luar Indonesia, tapi di Indonesia baru sering digunakan baru-baru ini.
1. Standard Airdrop
Airdrop aset kripto dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Yang paling mudah dilakukan adalah dengan membagikan newsletter atau update notifikasi yang dilakukan oleh penyelenggara. Biasanya hal ini bisa ditujukan pada pengguna platform bersangkutan yang masih baru atau dalam bentuk email promosi yang tiba-tiba saja muncul di e-mailmu.
Kamu pasti akan senang apabila mendapatkan notifikasi yang seperti itu. Namun, ada baiknya kamu memeriksanya kembali apakah itu benar-benar promosi atau malah penipuan.
2. Bounty airdrop
Ada juga jenis airdrop yang mengharuskan melakukan sesuatu dulu. Baru setelah melakukan hal itu, kamu akan diberikan aset kripto secara gratis. Misalnya, kamu membantu promosi dengan merekomendasikan suatu platform kepada temanmu. Atau, kamu melakukan promosi dengan menyebarkan tautan di media sosialmu dalam kurun waktu tertentu.
Setelah misi selesai, apa itu airdrop pun telah selesai kamu lakukan. Pihak penyelenggara akan membagikan aset kriptonya padamu.
3. Holder airdrop
Walaupun tadi disebutkan yang biasanya mendapatkan airdrop adalah calon investor dalam aset kripto, tapi kamu yang sudah menambah aset kripto dalam waktu tertentu pun bisa saja mendapatkan aset kripto secara cuma-cuma dari penyelenggaranya.
Misalnya, kamu memiliki bitcoin dalam waktu tertentu, platform yang telah bekerja sama lama denganmu pun memberikan bitcoin tambahan sebagai tanda terima kasih karena kamu sudah setia menggunakan jasa mereka.
Hal itu sangat mungkin terjadi, walaupun masih terbilang jarang dibandingkan kedua cara kerja airdrop yang sudah ada sebelumnya.
4. Exclusive airdrop
Bagi-bagi aset kripto dengan cara ini hanya bisa dilakukan oleh kamu yang sudah menjadi anggota komunitas tertentu atau platform tertentu. Oleh karena itu, namanya eksklusif. Kamu pun bisa berpartisipasi untuk mendapatkan koin gratis itu. Yang penting, jangan lupa untuk memperhatikan syarat-syarat yang diberikan agar kamu bisa mendapatkan hadiah yang sudah dijanjikan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
