Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi pada acara Rakernas Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Pusat 'Asyiyah. Foto: dok OJK.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi pada acara Rakernas Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Pusat 'Asyiyah. Foto: dok OJK.

OJK: Ibu Rumah Jadi Ujung Tombak Cegah Penipuan Investasi Bodong

Husen Miftahudin • 21 Agustus 2023 09:26
Yogyakarta: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus bekerja keras meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, khususnya bagi perempuan dan pelaku UMKM sebagai kelompok prioritas, melalui berbagai program edukasi keuangan.
 
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan, perempuan terutama seorang ibu memiliki peran penting dalam keluarga terkait pengambilan keputusan keuangan.
 
Sehingga, lanjut dia, ibu rumah tangga sangat perlu diberikan pemahaman terhadap berbagai produk dan layanan keuangan agar terhindar dari berbagai modus/skema penipuan berkedok investasi.

"Jadi intinya adalah bagaimana membentengi ibu-ibu dengan pemahaman yang cukup, yang kuat. Jadi apapun modus penipuannya, ibu-ibu sudah akan tahu dan bisa melindungi keluarga dari berbagai modus penipuan tersebut," kata Friderica dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 21 Agustus 2023.
 
Baca juga: Pentingnya Merdeka Finansial Demi Hidup Berkecukupan dan Sejahtera
 

Sasaran prioritas strategi nasional keuangan inklusif


Lebih lanjut, Friderica menyampaikan literasi dan inklusi bagi perempuan di Indonesia telah masuk ke dalam salah satu sasaran prioritas strategi nasional keuangan inklusif yang mencakup semua segmen masyarakat, tapi difokuskan pada kelompok yang belum terpenuhi layanan keuangan formal.
 
Misalnya, jelas Friderica, perempuan berpendapatan rendah, perempuan pekerja, perempuan memiliki atau pemilik UMKM, dan perempuan yang mengurus rumah tangga.
 
"Saya ingin ibu-ibu tidak hanya terliterasi, tidak hanya terinklusi, tapi juga memanfaatkan produk jasa keuangan untuk memberikan pemberdayaan secara finansial untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga," papar Friderica.
 
Friderica juga menyampaikan, OJK bersama 495 Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di seluruh Indonesia telah memiliki sejumlah program pemberdayaan perempuan dan UMKM yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat melalui 35 Kantor OJK di daerah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan