Hal itu diutarakan Kepala Riset NH Korindo Sekuritas Indonesia Anggaraksa Arismunandar lantaran pengangkatan dan penugasan khusus John Kerry oleh Presiden terpilih AS Joe Biden semakin memperjelas upaya penanganan perubahan iklim.
"Kami melihat ini akan berdampak positif bagi industri yang melibatkan energi alternatif seperti panel surya dan kendaraan listrik (electric vehicle)," katanya kepada Medcom.id, Kamis, 26 November 2020.
Ia juga menjelaskan, salah satu efek kemenangan Partai Demokrat dan Joe Biden dalam pemilu AS adalah fokus dunia akan bergeser ke bidang penanganan perubahan iklim. Hal tersebut mulai terlihat dari penunjukkan John Kerry sebagai orang khusus AS yang fokus dalam penanganan iklim, serta proposal untuk proyek energi bersih sebesar USD2 triliun.
Adapun imbas dari fokus tersebut, berdampak pada emiten atau perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan logam. Khususnya, hasil tambang yang mendukung proyek-proyek penanganan iklim.
"Hal ini berpotensi menguntungkan emiten pertambangan logam (nikel dan tembaga) seperti ANTM dan INCO," tukasnya.
John Kerry merupakan Mantan Menteri Luar Negeri AS. Ia akan menjadi 'Kaisar Perubahan Iklim' di pemerintahan Biden. Tim transisi Biden mengatakan bahwa Kerry akan berkomitmen memerangi perubahan iklim.
Mantan Menlu di era Barack Obama itu juga akan menjadi pejabat pertama di AS yang didedikasikan khusus untuk urusan perubahan iklim di Dewan Keamanan Nasional AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
