Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K Permana mengatakan, program vaksinasi ini merupakan bentuk kontribusi perseroan dalam upaya penanggulangan pandemi covid-19. Menurutnya, penanganan covid-19 bukan hanya tugas pemerintah semata, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh pihak termasuk sektor swasta.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa semakin hari jumlah kasus covid-19 semakin meningkat sehingga vaksinasi harus dipercepat agar segera tercapai kekebalan kelompok," kata Permana, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 17 Juli 2021.
"Oleh karena itu, lanjutnya, Bank Muamalat berinisiatif menggelar vaksinasi gratis covid-19 yang tidak hanya melibatkan karyawan saja. "Tetapi juga keluarga karyawan dan masyarakat sekitar perusahaan," ujarnya.
Rentang usia peserta yang dapat ikut dalam vaksinasi Bank Muamalat ini anak-anak berusia minimal 12 tahun hingga lansia. Jenis vaksin yang digunakan adalah Sinovac. Dalam pelaksanaannya, Bank Muamalat berkolaborasi dengan lain Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, Kelurahan Karet Kuningan, dan Komunitas Lawan Libas Covid-19 atau Killcovid-19.
Sementara itu, Baitulmaal Muamalat (BMM) sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) yang berafiliasi dengan Bank Muamalat turut mengambil peran dalam pelaksanaan program vaksinasi. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab BMM sebagai Laznas yang telah berdiri selama 21 tahun untuk membantu masyarakat.
Direktur Eksekutif BMM Novi Wardi mengungkapkan banyak masyarakat yang belum mendapatkan vaksin, terutama bagi anak-anak dan usia remaja yang belum termasuk dalam kriteria pendaftaran vaksinasi yang dilaksanakan oleh pemerintah. Untuk itu BMM sangat antusiasme bersinergi bersama Bank Muamalat.
"Guna memberikan bantuan vaksin gratis bagi yang belum mendapatkannya. Hal ini kami lakukan sebagai bukti kontribusi dan ikhtiar kami untuk membantu pemerintah dalam menekan laju angka positif covid-19 yang semakin tinggi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
