Namun perlu diingat bagaimana mengatur keuangan supaya tidak jeblok setelah libur akhir tahun ini. Dilansir dari Cermati.com, Jumat, 25 Desember 2020, ada sejumlah tips yang bisa dilakukan agar masyarakat bisa tetap mengelola keuangannya dengan baik.
1. Sisihkan 50% dari gaji
Gaji yang diterima harus disisihkan sejak awal untuk keperluan di bulan depan. Artinya jangan sampai menunggu sisa gaji dari budget yang dikeluarkan untuk liburan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti uang makan, membayar biaya sewa, atau biaya darurat untuk kebutuhan mendesak di waktu mendatang.
2. Simpan 25% untuk kebutuhan prioritas
Setelah menyisihkan sebagian dari gaji, masyarakat juga perlu menyisihkan 25 persen lainnya untuk kebutuhan prioritas. Dana ini bisa digunakan untuk membayar pengeluaran rutin seperti tagihan listrik dan air, kuota internet, atau bayar cicilan utang.
3. Batasi budget liburan 25%
Pembatasan anggaran liburan akhir tahun sebesar 25 persen dari gaji akan membuat liburan lebih tenang dan aman. Apabila tidak memiliki dana yang cukup, sebaiknya jangan memaksakan dengan mengambil pos anggaran lain yang sudah disiapkan.
4. Setop sementara jajan di luar
Jika seluruh pos anggaran untuk liburan akhir tahun sudah disiapkan, maka ada baiknya untuk berhemat untuk mengurangi konsumsi yang tidak penting. Meski sudah membatasi budget sedemikian rupa, maka menjaga gaya hidup untuk tidak boros menjadi lebih baik.
5. Tak perlu belanja oleh-oleh
Belanja oleh-oleh sudah seperti kebiasan masyarakat ketika melakukan perjalanan liburan. Jika memang masih ada dana dari budget, belanja oleh-oleh saat liburan bisa dilakukan. Namun apabila dananya tidak tersedia, ada baiknya untuk tidak memaksakan diri.
6. Rencanakan liburan jauh-jauh hari
Nah yang paling penting dari semua ini adalah perencanaan liburan yang matang. Dengan begitu, anggaran untuk berlibur sudah disiapkan dari jauh hari. Selain itu, perencanaan dari jauh hari akan membuat dana yang dikeluarkan bisa lebih hemat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
