Vice President of the EIB Gelsomina Vigliotti mengatakan, target pembiayaan dari EIB di Indonesia adalah proyek-proyek infrastruktur hijau dan yang terkait penanganan perubahan iklim (climate change). Ia menilai, potensi pembiayaan proyek ini cukup besar.
"EIB memutuskan untuk membuka kantor perwakilan baru di Jakarta. Sasaran kami adalah untuk mendukung proyek yang berhubungan dengan pembangunan infrastruktur dan perubahan iklim," kata dia dalam video conference, Jumat, 18 Februari 2022.
Vigliotti berharap kehadiran EIB di Indonesia akan mendorong porsi pembiayaan khusus untuk mengatasi masalah lingkungan dan energi hijau. Apalagi EIB terakhir kali memberikan dukungan pembiayaan kepada Indonesia pada 2005 lalu.
"Sejak 2005 kami tidak lagi aktif memberikan dukungan pembiayaan bagi Indonesia. Saat itu EIB pernah berpartisipasi dalam proyek transmisi gas, pinjaman kepada Rabobank yang fokus pada UMKM dan proyek BRT di Makassar dan Batam," ungkapnya.
Ia menambahkan, saat ini pembiayaan untuk proyek hijau dan terkait perubahan iklim memang masih sedikit. Namun dengan potensi yang dimiliki Indonesia, Vigliotti optimistis bisa memberikan pinjaman hingga 50 persen dari total portofolionya.
"Semua aktivitas yang bertujuan melindungi lingkungan menjadi proyek yang akan menarik perhatian EIB. Kami sudah hadir di Indonesia, harapannya bisa lebih banyak lagi proyek yang bisa didanai dan meningkatkan portofolio pinjaman kami," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
