"Di pasar saham net buy (inflow) sebanyak Rp13,43 triliun (ytd). Sedangkan pasar SBN (Surat Berharga Negara) net buy Rp19,9 triliun," ungkap Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam siaran persnya, Kamis, 25 Februari 2021.
Adapun dari awal Februari 2021 sampai 19 Februari 2021, dana dari investor asing mengalir di pasar saham sebesar Rp2,49 triliun (mtd) dan di pasar SBN sebesar Rp6,5 triliun (mtd). Kondisi ini membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per 19 Februari 2021 menguat sebesar 6,3 persen (mtd).
"Namun demikian, aksi risk on investor menyebabkan pasar SBN sedikit tertekan dengan rata-rata yield (imbal hasil) SBN naik sebesar 9,4 bps (mtd)," papar Wimboh.
Wimboh memandang bahwa perekonomian sejumlah negara yang masih terkontraksi sepanjang tahun 2020 masih berimbas pada perekonomian Indonesia. Namun demikian, outlook ke depan diperkirakan membaik seiring penurunan laju infeksi harian secara global dan vaksinasi global yang semakin luas.
Hal itu sejalan dengan kebijakan fiskal dan moneter akomodatif yang terus dijalankan berbagai negara untuk mendukung pemulihan ekonomi. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan perekonomian global tahun 2021 akan pulih lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
"Perkembangan positif tersebut mendorong pasar keuangan global termasuk Indonesia menguat di bulan Februari 2021," pungkas Wimboh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
