Mata uang rupiah. Foto : MI.
Mata uang rupiah. Foto : MI.

Masih Tunggu Kebijakan BI, Rupiah Dibuka Melemah

Antara • 18 Desember 2023 09:59
Jakarta: Rupiah pada awal perdagangan Senin dibuka melemah di tengah pasar menantikan kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).
 
baca juga: Pasar Keuangan RI Dibanjiri Duit-duit Asing, Totalnya Nyaris Rp7 Triliun!

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Senin pagi turun 55 poin atau 0,35 persen menjadi Rp15.548 per USD dari sebelumnya 15.493 per USD.
 
Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri dikutip dari Antara, Senin, 18 Desember 2023, menuturkan pelaku pasar akan mengantisipasi hasil keputusan rapat dewan Gubernur BI yang diprediksi akan mempertahankan BI7DRRR pada level 6 persen sejalan dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah yang terus ditingkatkan.
 
Reny mengatakan Bank Indonesia memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah, salah satunya melalui penerbitan tiga instrumen BI yakni Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) untuk menarik aliran dana.

Di sisi lain, pada pekan ini, pelaku pasar akan menantikan rilis inflasi Indeks Harga Belanja Personal (PCE) Amerika Serikat (AS) untuk memastikan katalis yang akan menjadi dasar pengambilan keputusan arah kebijakan suku bunga AS ke depan.
 
Ia mengatakan pergerakan pasar keuangan global dipengaruhi oleh keputusan Bank Sentral AS atau The Fed yang mempertahankan suku bunga tetap stabil di level 5,5 persen pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) 2023 dengan indikasi tiga kali penurunan suku bunga Fed Funds Rate menjadi 4,75 persen pada 2024.
 
Pekan lalu, di samping kebijakan suku bunga The Fed yang less hawkish, rilis surplus neraca perdagangan Indonesia yang berlanjut menjadi katalis positif bagi rupiah sehingga ditutup terapresiasi terhadap dolar AS, terjadi penurunan imbal hasil obligasi, dan peningkatan pasar saham domestik.
 
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus pada November 2023 sebesar USD2,41 miliar. Reny memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp15.475 per USD hingga Rp15.545 per USD pada perdagangan hari ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan