Dikutip dari informasi yang terpampang pada laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), utang masyarakat Jabar terhadap pinjol tersebut mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya yang mencapai Rp13,56 triliun.
Adapun, utang tersebut berasal dari 4,68 juta akun pengguna pinjol di Jabar per April 2023. Angka tersebut sebenarnya turun dari bulan sebelumnya yang justru mencapai sebanyak 4,81 juta akun pengguna.
Sementara, tingkat wanprestasi (TWP) 90 di Jabar pada April 2023 sebesar 3,60 persen, stagnan dibandingkan Maret 2023. Angka ini juga menjadi yang terbesar secara nasional.
TWP90 adalah ukuran tingkat wanprestasi atau kelalaian penyelesaian kewajiban yang tertera dalam perjanjian pendanaan di atas 90 hari sejak tanggal jatuh tempo.
Baca juga: OJK Perlu Atur Inovasi Keuangan Digital Demi Lindungi Konsumen |
Papua Barat paling sedikit pinjam ke pinjol
Adapun, masyarakat Papua Barat menjadi wilayah dengan jumlah utang yang belum dibayar paling sedikit. Total utangnya hanya sebesar Rp41,65 miliar per April, naik dari Rp41,17 miliar pada Maret 2023.
Utang itu berasal dari 24.279 akun pengguna pinjol di Papua Barat per April 2023. Angka tersebut turun dari bulan sebelumnya sebanyak 24.334 akun pengguna.
Sementara, tingkat wanprestasi (TWP) 90 di Papua Barat pada April 2023 sebesar 0,98 persen, turun dibandingkan 1,65 persen pada Maret 2023.
Secara keseluruhan total utang pinjol masyarakat yang belum dibayar mencapai Rp50,53 triliun dari 17,31 juta akun pengguna.
Akumulasi dana yang diberikan oleh pemberi pinjaman hingga April 2023 mencapai Rp600,30 triliun. Sedangkan akumulasi penyaluran pinjaman kepada penerima pinjaman mencapai Rp601,41 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id