Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan aliran modal asing masuk ini terdiri dari beli neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp7,18 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp490 miliar.
"Berdasarkan data setelmen selama 2021 (ytd), nonresiden beli neto Rp14,10 triliun," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 27 Agustus 2021.
Sementara itu, premi Credit Default Swaps (CDS) Indonesia lima tahun turun ke level 71,18 basis poin (bps) per 26 Agustus 2021 dari 72,67 bps per 20 Agustus 2021. CDS merupakan indikator yang sering digunakan dalam mengukur risiko suatu negara.
Adapun rupiah ditutup pada level Rp14.415 per USD pada Kamis, 26 Agustus 2021. Yield SBN 10 tahun turun ke level 6,13 persen. Indeks dolar (DXY) tercatat melemah ke level 93,06, sedangkan Yield US Treasury (UST) Note 10 tahun naik ke level 1,349 persen.
"Pada Jumat pagi, 27 Agustus 2021, rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.420 per USD. Sementara yield SBN 10 tahun naik di level 6,15 persen," pungkas dia.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News