Lantas bagaimana cara menghitung dana darurat? Berikut ini adalah rules of thumb dari besaran dana darurat yang perlu dikumpulkan:
Jika Anda masih single maka kebutuhan dana darurat Anda adalah minimal di 3-4 kali dari pengeluaran bulanan. Jika Anda sudah menikah maka kebutuhan dana darurat Anda adalah minimal di enam kali dari pengeluaran bulanan. Jika Anda sudah menikah dan punya anak maka kebutuhan dana darurat Anda adalah minimal di 12 kali dari pengeluaran bulanan.
Setelah menghitung dana darurat yang perlu Anda kumpulkan, yang bisa Anda lakukan setelahnya adalah memahami kondisi keuangan terkini. Memahami berapa jumlah pendapatan, pengeluaran serta profil risiko Anda setiap bulannya. Lalu, mengetahui cash flow Anda saat ini, sehingga Anda tahu berapa jumlah dana yang bisa disisihkan untuk menyiapkan dana darurat.
| Baca: Indonesia Harus Hati-Hati, Jokowi: 28 Negara Masuk Daftar Baru Pasien IMF |
Untuk memahami lebih jauh tentang kondisi keuangan, Anda bisa melakukan tes kesehatan finansial. Anda juga bisa membuat pembukuan atau mencatat cash flow keuanganmu secara khusus agar lebih mudah. Selain berfungsi untuk mengontrol pengeluaran apa saja yang penting dan tidak penting, hal ini juga sebagai salah satu cara mengumpulkan dana darurat dengan efektif.
Retail Proposition Division Head Bank OCBC NISP Chinni Yanti Tjhin menjelaskan menabung dana darurat bukan hal yang mudah. Kuncinya adalah konsisten, dan mengetahui risiko profil masing-masing. Sebagai langkah pertama yang perlu dilakukan adalah cek kondisi finansial. Dengan begitu seseorang dapat mengetahui anggaran keuangan dan catatan keuangan harian.
"Sehingga mengetahui berapa kemampuan menabung per bulan," kata Chinni, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 12 Oktober 2022.
Satu lagi yang perlu diingat dana darurat adalah cadangan keuangan yang harus ada saat Anda membutuhkannya. Sehingga, jika memilih menginvestasikan dana cadangan tersebut, pastikan memilih instrumen yang mudah dicairkan. Hal tersebut bisa membuat pengumpulan dana darurat lebih struktur.
"Kita pun juga bisa menggunakan hasil dari tabungan atau investasi kita. Contohnya hasil dari investasi kita baik dalam rupiah maupun dalam mata uang asing," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
