Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen menyampaikan bahwa pada 15 Maret 2021 kemarin, IHSG sudah kembali menguat dan berada pada posisi 6.324,25 poin. Level tersebut mengalami kenaikan sebesar 5,8 persen dibandingkan per 30 Desember 2020 yang hanya mencapai 5.979,07 poin.
"Kondisi IHSG ini masih cukup baik, jika dibandingkan dengan peer country kita seperti Malaysia dan Filipina yang secara year to date (ytd) masih mencatatkan minus masing-masing sebesar minus 0,4 persen dan minus 8,2 persen," ungkap Hoesen dikutip dari laman instagram OJK terverifikasi @ojkindonesia, Selasa, 23 Maret 2021.
Selain itu, kapitalisasi pasar modal Indonesia meningkat cukup signifikan, dari Rp6.968,94 triliun pada 30 Desember 2020 menjadi Rp7.401,46 triliun di 15 Maret 2021. Pada periode yang sama, Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksa Dana juga naik dari Rp573,54 triliun menjadi Rp582,17 triliun.
Adapun total produk reksa dana per 5 Maret 2021 mencapai 2.237 produk. Sedangkan penawaran umum selama 2021 ada sebanyak 27 emisi, baik saham dan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk, dengan total penawaran sebesar Rp30,53 triliun.
Peningkatan juga terjadi pada jumlah investor ritel atau Single Investor Identification (SID), dari 3,83 juta investor ritel pada 30 Desember 2020 menjadi 4,51 juta investor ritel pada 29 Februari 2021.
"Berbagai capaian tersebut semakin memberikan optimisme bahwa pasar modal Indonesia telah bergerak ke arah yang positif, dan menjadi tempat yang menarik bagi para investor baik lokal maupun global untuk berinvestasi," pungkas Hoesen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
