Investor akan mencermati berbagai faktor ekonomi dan geopolitik yang memengaruhi nilai tukar GBP. Prediksi untuk mata uang ini memiliki dampak signifikan pada berbagai sektor, termasuk perdagangan internasional, investasi, dan ekonomi domestik. Berikut ulasan kondisi mata uang Ratu Elizabeth di tahun depan, dikutip Medcom.id dari FxPro.
1. Ekonomi Britania Raya dan faktor yang berpengaruh
Pertama-tama, untuk memahami prediksi GBP pada 2024, perlu dievaluasi kondisi ekonomi Britania Raya saat ini, serta faktor-faktor yang mungkin memengaruhi pergerakan mata uang ini. Pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, dan kebijakan moneter Bank of England (BoE) adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Tren ekonomi global telah memberikan pengaruh yang signifikan pada kesehatan ekonomi Britania Raya. Meskipun masih ada ketidakpastian terkait pandemi covid-19, upaya pemulihan ekonomi terus dilakukan. Faktor-faktor seperti produktivitas, investasi, dan permintaan konsumen akan menjadi penentu penting untuk pertumbuhan ekonomi Britania Raya. Hal ini akan memengaruhi GBP.
2. Brexit dan dampaknya terhadap GBP
Pengaruh Brexit masih merupakan faktor kunci dalam pergerakan GBP. Meskipun kesepakatan perdagangan telah dicapai antara Britania Raya dan Uni Eropa, perubahan regulasi perdagangan dan hubungan ekonomi antara kedua entitas ini masih dapat mempengaruhi nilai tukar GBP. Investor akan memantau implementasi kesepakatan dengan cermat, dan perubahan kondisi politik dapat menciptakan volatilitas.
Keberlanjutan hubungan dagang yang stabil antara Britania Raya dan Uni Eropa akan menjadi faktor positif bagi GBP. Namun, perkembangan baru dalam perundingan atau perubahan signifikan dalam kebijakan perdagangan dapat menciptakan ketidakpastian yang memengaruhi kekuatan GBP.
3. Kebijakan moneter BoE dan suku bunga
Kebijakan moneter Bank of England (BoE), termasuk kebijakan suku bunga, berperan penting dalam membentuk prospek GBP. Kenaikan suku bunga dapat membuat GBP lebih menarik bagi investor, sementara penurunan suku bunga dapat memiliki dampak sebaliknya. Pengumuman kebijakan moneter dan komentar dari pejabat BoE dapat memicu pergerakan signifikan di pasar mata uang.
Saat ini, suku bunga rendah telah menjadi kebijakan yang umum di banyak negara untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Namun, dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, BoE mungkin akan menghadapi tekanan untuk menaikkan suku bunga. Kenaikan suku bunga dapat memberikan dorongan positif bagi GBP.
4. Pertumbuhan ekonomi global dan kondisi global
Perkembangan ekonomi global juga akan berpengaruh pada prediksi GBP-USD. Jika ekonomi global mengalami pertumbuhan yang positif, GBP-USD mungkin mendapatkan dukungan dari permintaan global terhadap aset berbasis pound sterling. Sebaliknya, ketidakpastian global atau resesi dapat menekan kinerja GBP-USD.
Dalam konteks ini, kerja sama internasional dan perubahan dalam kebijakan perdagangan global dapat menjadi kunci untuk menilai potensi pertumbuhan ekonomi dan kekuatan GBP. Konflik perdagangan atau ketidakpastian geopolitik dapat menciptakan fluktuasi mata uang yang signifikan.
| Baca juga: Asal Usul Mata Uang Yen Jepang dan Ragamnya |
5. Kondisi politik dan ketidakpastian
Faktor politik, baik di tingkat domestik maupun internasional, dapat menciptakan ketidakpastian yang mempengaruhi GBP. Pemilihan umum, kebijakan pemerintah, dan ketegangan geopolitik dapat memberikan sinyal kepada pasar dan berpotensi mengubah sentimen terhadap mata uang Britania Raya.
Penting untuk memperhatikan stabilitas politik, terutama di tengah perubahan dinamika global. Kondisi politik yang tidak stabil dapat menciptakan volatilitas di pasar keuangan, yang secara langsung memengaruhi pergerakan GBP.
6. Pandemi covid-19 dan dampaknya terhadap GBP
Pandemi covid-19 tetap menjadi variabel yang memainkan peran penting dalam prospek ekonomi global. Langkah-langkah pengendalian pandemi, program vaksinasi, dan dampak lanjutan terhadap sektor ekonomi dapat mempengaruhi kinerja GBP.
Pemulihan ekonomi pascapandemi dapat memberikan dorongan positif bagi GBP. Namun, ketidakpastian terkait varian baru virus atau potensi gelombang pandemi dapat menciptakan tantangan baru.
7. Analisis teknikal dan sentimen pasar
Selain mempertimbangkan faktor-faktor fundamental, analisis teknikal dan sentimen pasar juga penting dalam meramalkan pergerakan GBP. Pola grafik, level dukungan dan resistensi, serta persepsi pasar terhadap kondisi ekonomi dapat memberikan wawasan tambahan bagi trader dan investor.
Dalam melakukan analisis teknikal GBP, kalender forex dapat menjadi alat yang berguna untuk menentukan momen-momen penting dalam pergerakan mata uang. Kejadian ekonomi dan pengumuman data dari kalender forex dapat mempengaruhi sentimen pasar dan arah pergerakan GBP.
8. Menjaga fleksibilitas dan kewaspadaan
Dalam menghadapi prediksi GBP untuk 2024, penting bagi pelaku pasar untuk tetap fleksibel dan waspada terhadap perubahan kondisi ekonomi dan politik. Kondisi pasar dapat berubah dengan cepat, dan strategi yang dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut akan menjadi kunci kesuksesan.
Dengan memahami dinamika ekonomi, memantau berita dan perkembangan terkini, serta memiliki pemahaman yang baik tentang risiko, investor dapat membuat keputusan yang lebih informasional terkait posisi GBP mereka.
Di sisi lain, untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia, Bank Dunia memperkirakan pada 2023 sebesar 4,9 persen, masih jauh lebih rendah dari realisasi pada 2022 sebesar 5,5 persen. Lalu pada 2024 perkiraan pertumbuhan ekonominya tidak ada perubahan karena juga diperkirakan hanya tumbuh 4,9 persen.
FxPro adalah broker trading nomor satu di dunia dengan lebih dari 100 penghargaan dan ribuan instrumen. Di FxPro, perseroan mencari individu-individu berbakat yang dapat berkontribusi pada kesuksesan perusahaan dan unggul dalam lingkungan kerja yang dinamis dan inovatif. Setiap karyawan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tim pro perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
