"Peningkatan tersebut didorong oleh akselerasi pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 14,6 persen (yoy) dan uang kuasi yang tumbuh 6,0 persen (yoy)," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya, Selasa, 23 November 2021.
Pertumbuhan M2 pada Oktober 2021 dipengaruhi oleh Aktiva Luar Negeri Bersih dan Aktiva Dalam Negeri Bersih. Aktiva Luar Negeri Bersih tumbuh 5,7 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada September 2021 sebesar 5,0 persen (yoy).
"Aktiva Dalam Negeri Bersih tumbuh 12,1 persen (yoy) meningkat dari 9,3 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.didorong oleh lebih tingginya pertumbuhan tagihan Bersih kepada pemerintah pusat dan penyaluran kredit," ungkapnya.
Ia menambahkan, tagihan Bersih kepada pemerintah pusat tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 30,4 persen (yoy) atau meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 16,1 persen (yoy).
Sementara itu, tren peningkatan penyaluran kredit terus berlanjut, yakni tumbuh sebesar 3,0 persen (yoy) pada bulan laporan, meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 2,1 persen (yoy).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
