"Sampai akhir 2021 target kami 120 ribu merchant. Kami optimistis," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Suti Masniari Nasution, di Jambi, dilansir dari Antara, Jumat, 28 Mei 2021.
Ia menyebutkan saat ini jumlah merchant di Provinsi Jambi terus mengalami peningkatan. Tak terkecuali di saat pandemi jumlah merchant bertambah mengingat di saat pandemi penggunaan transaksi nontunai juga mengalami peningkatan.
Sejak QRIS diluncurkan, kata dia, berbagai kemajuan pesat sudah dicapai. Saat ini terdapat 61 PJSP baik bank maupun nonbank yang sudah mendapat izin dari Bank Indonesia. Perluasan merchant QRIS telah berlangsung di seluruh Indonesia dengan jumlah yang meningkat dari 1,7 juta merchant di 2019 menjadi 5,78 juta merchant di 2020.
Bahkan menembus enam juta merchant di awal 2021. Untuk Provinsi Jambi, posisi April 2021 tercatat sebanyak 69.794 merchant telah terdaftar dan memasang QRIS yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota.
"Perkembangan inovasi teknologi informasi membawa peranan besar dalam Penyelenggaraan Jasa Sistem Pembayaran (PJSP)," tuturnya.
Pesatnya perkembangan industri dan meningkatnya adopsi masyarakat terhadap smartphone di Indonesia mendorong perusahaan teknologi dan keuangan memanfaatkan teknologi sebagai media pembayaran retail.
Hal ini membuat layanan mobile payment di dalam smartphone menjadi media pembayaran baru bagi masyarakat sekaligus untuk meningkatkan keuangan inklusif di Indonesia. Salah satu penggunaan teknologi dalam mobile payment yang berkembang pesat saat ini adalah penggunaan Quick Response Code.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
