"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya luncurkan Taksonomi Hijau Indonesia," ucap Jokowi dalam acara PTIJK 2022, di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis, 20 Januari 2022.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan Taksonomi Hijau Indonesia merupakan bentuk dukungan otoritas terhadap pemerintah yang menjadi Presidensi G20 pada tahun ini.
Taksonomi Hijau Indonesia disusun bersama delapan kementerian, berisikan daftar klasifikasi aktivitas ekonomi yang mendukung upaya perlindungan lingkungan hidup dan mitigasi serta adaptasi perubahan iklim.
Wimboh menekankan bahwa Taksonomi Hijau Indonesia telah mengkaji 2.733 klasifikasi sektor dan subsektor ekonomi dengan 919 di antaranya telah dikonfirmasi oleh kementerian terkait.
"Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari sedikit negara di dunia yang telah memiliki standar nasional terkait sektor ekonomi hijau, seperti Tiongkok, Uni Eropa, dan ASEAN," ucapnya.
Taksonomi Hijau Indonesia ini akan menjadi pedoman bagi penyusunan kebijakan (insentif dan disinsentif) dari berbagai kementerian dan lembaga, termasuk OJK itu sendiri.
"OJK sudah memulai (Taksonomi Hijau Indonesia) dengan ATMR (Aktiva Tertimbang Menurut Risiko) lebih rendah kredit kepada kendaraan berbasis baterai," pungkas Wimboh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
