Langkah ini menjadi bagian dari strategi diversifikasi pendapatan perusahaan di tengah ekonomi digital yang kian kompetitif. Dengan membentuk MRG, BUKA menegaskan niatnya untuk menjadikan sektor gaming sebagai salah satu motor pertumbuhan baru di luar lini utama perdagangan online (e-commerce).
“Melalui Multi Realm Games, kami menghadirkan manifestasi dari visi jangka panjang BUKA Group untuk mengangkat industri game Indonesia ke level yang lebih tinggi. Partisipasi kami di berbagai ajang internasional seperti Gamescom dan Tokyo Game Show adalah bagian dari upaya memperluas jangkauan pasar dan membuka sumber pendapatan baru yang berkelanjutan,” ujar CEO Gaming BUKA Group Prasetya Setiawan dikutip Sabtu, 11 Oktober 2025.
Selama 2025, MRG aktif memperluas kiprahnya di kancah internasional, mulai dari Philippine Game Dev Expo 2025, Gamescom Cologne 2025, hingga Tokyo Game Show 2025. Langkah agresif ini menunjukkan bagaimana MRG tidak hanya berperan sebagai unit hiburan digital, melainkan juga sebagai pilar bisnis yang memperluas eksposur merek Bukalapak di pasar global sekaligus menghadirkan peluang monetisasi lintas wilayah.
MRG mengintegrasikan berbagai aset digital yang sebelumnya beroperasi terpisah, seperti Lapakgaming dan Joytify sebagai platform top-up dan distribusi game, Itemku, marketplace item digital terbesar di Indonesia, EXP, platform komunitas gamer, dan serta Rexus, lini aksesori gaming dari bisnis ritel BUKA Group.
Melalui integrasi ini, BUKA Group membangun ekosistem gaming yang lengkap, mulai dari penjualan item digital, perangkat keras, hingga keterlibatan komunitas. Model bisnis ini memungkinkan BUKA meraih pendapatan dari berbagai sisi yakni transaksi digital, penjualan perangkat gaming, kolaborasi kreator, dan kemitraan global.
“Multi Realm Games kami hadirkan sebagai langkah strategis untuk membawa ekosistem gaming BUKA Group melampaui pasar domestik menuju pasar global dengan potensi pertumbuhan tinggi. Hal ini juga menjadi bukti nyata komitmen kami untuk memperkuat portofolio bisnis yang berkelanjutan dan tidak bergantung hanya pada e-commerce,” ujar Direktur BUKA Group Victor Putra Lesmana.
Strategi Diversifikasi di Tengah Kompetisi Ekonomi Digital
Transformasi BUKA Group melalui MRG mencerminkan perubahan arah perusahaan teknologi di Indonesia yang semakin fokus pada ekspansi ke sektor bernilai tambah tinggi. Dalam konteks ekonomi digital, gaming bukan hanya sektor hiburan, melainkan juga industri dengan potensi ekonomi global bernilai ratusan miliar dolar.Dengan model bisnis yang terintegrasi, MRG berpotensi menjadi jembatan antara perdagangan digital, kreator game, dan komunitas gamer, menciptakan peluang kolaborasi lintas industri mulai dari penjualan konten digital, lisensi IP, hingga monetisasi komunitas dan turnamen.
Peluncuran MRG juga mempertegas arah transformasi Bukalapak menjadi perusahaan teknologi yang adaptif dan berorientasi pada multi-pendapatan (multi-revenue model), menjawab tantangan masa depan dengan inovasi di luar bisnis inti e-commerce.
“Kami ingin memastikan pertumbuhan Bukalapak tetap berkelanjutan, dengan memperluas sumber pendapatan yang relevan dengan tren digital. Gaming adalah salah satu area paling menjanjikan, dan MRG menjadi kendaraan utama kami untuk mewujudkan potensi tersebut,” tutup Prasetya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
