"Kita kolaborasi. Dengan adanya kemudahan itu layanan servicenya bisa meningkat," kata SVP IT PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Heri Atmoko dalam diskusi virtual, Jumat, 13 November 2020.
Menurutnya tidak menutup kemungkinan kedua lembaga tersebut bisa bersinergi. Perbankan memiliki kekuatan pada database nasabah, sementara perusahaan fintech memiliki kekuatan di bidang teknologi. Jika keduanya dipadupadankan akan menjadi jawaban kebutuhan masyarakat terhadap lembaga keuangan saat ini.
"Kalau bicara produk perbankan, perbankan juga punya customer base dan perbankan juga dari mitigasi risiko cukup kuat. Cuma dalam hal customer experience, kemudahan, dari sisi teknologi ini fintech ini lebih kuat disitu. Nah kita kolaborasi," tuturnya.
Adapun terkait keuntungan yang akan diperoleh perbankan bila berkolaborasi adalah efisiensi dari sisi biaya. Sedangkan dari sisi nasabah akan merasakan customer experience yang berbeda dari layanan perbankan konvensional.
"Dari sisi biaya sifatnya relatif, tergantung service dan layanan seperti apa yang akan diakses atau akan digunakan customer. Kalau dari sisi nasabah layanannya gimana. Misalnya dari sisi service transfer antar bank kita enggak ada biaya tambahan tetap dengan menggunakan charge yang sama dalam hal ini Rp6.500 sama seperti yang digunakan ATM dan m-banking," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
