Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Kemenkeu Andin Hadiyanto mengatakan ada tiga bank syariah yang mendapatkan alokasi dana masing-masing sebesar Rp1 triliun. Hasilnya, bank syariah telah menyalurkan kredit mencapai Rp5,89 triliun dari dana tersebut.
"Yang signifikan ini kredit bank syariah yang baru sebulan, sudah leverage dua kali dalam lima pekan. Ini bank syariah lebih agresif dalam hal ini," kata dia dalam rapat dengan Komisi XI di Jakarta, Rabu, 25 November 2020.
Sementara itu, penyaluran dari Bank Himbara mencapai Rp218,36 triliun dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebesar Rp30,12 triliun. Total keseluruhan dana tersebut telah disalurkan kepada 3,7 juta debitur yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
"Kreditnya tersebar di seluruh wilayah Indonesia, terbesar di Jawa karena pelaku usahanya ada di Jawa 2,3 juta debitur. Kemudian di Sumatra 592 ribu, NTT dan Bali 197 ribu, dan di Papua dan Sulawesi 417 ribu debitur," ungkapnya.
Lebih lanjut, Andin menambahkan pertumbuhan penyaluran kredit di Bank Himbara secara mingguan mengalami kenaikan Rp11,56 triliun atau 5,6 persen, BPD naik Rp2,78 triliun atau 10,2 persen, bank syariah naik Rp340 miliar atau 6,1 persen.
"Lebih tinggi dari pertumbuhan kredit secara umum sekitar satu sampai dua persen di masa pandemi. Kredit dalam PEN ini cukup mendorong kredit perbankan khususnya untuk UMKM," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
