Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan nonresiden melakukan beli neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp4,68 triliun, dan jual neto di pasar saham sebesar Rp0,80 triliun.
"Berdasarkan data setelmen selama 2021 (ytd), nonresiden jual neto Rp6,82 triliun," katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 23 April 2021.
Sementara itu, premi Credit Default Swaps (CDS) Indonesia lima tahun naik ke 78,90 basis poin (bps) per 22 April 2031 dari 78,37 bps per 16 April 2021. CDS merupakan indikator yang sering digunakan dalam mengukur risiko suatu negara.
Adapun rupiah ditutup pada level Rp14.515 per USD pada Kamis, 22 April 2021. Yield SBN 10 tahun turun ke level 6,40 persen. Indeks dolar (DXY) tercatat melemah ke level 91,33, sedangkan yield US Treasury (UST) Note 10 tahun turun ke level 1,538 persen.
"Pada pagi hari Jumat, 23 April 2021, rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.510 per USD. Sementara yield SBN 10 tahun naik ke level 6,41 persen," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News