CEO LPKR John Riady mengatakan perseroan tetap membukukan pendapatan sebesar Rp8,58 triliun, lebih stabil jika dibandingkan dengan tahun lalu. Selain itu dari sisi EBITDA naik sebanyak 40,4 persen.
"Lini bisnis real estate development mencatatkan pertumbuhan pendapatan 38,7 persen secara year on year pada sembilan bulan di 2020 seiring dengan pertumbuhan pada marketing sales dan penyelesaian proyek," jelas John dalam keterangan resminya, Senin, 9 November 2020.
Dia mengatakan pendapatan pada sembilan bulan 2020 menjadi Rp2,37 triliun dari Rp1,71 triliun pada sembilan bulan di 2019. Sedangkan marketing sales naik sebanyak 100 persen secara yoy pada sembilan bulan 2020 menjadi Rp2,28 triliun dari Rp1,14 triliun pada sembilan bulan 2019 didorong oleh peluncuran perumahan terjangkau di level Holdco.
"Bisnis properti terus menunjukkan kemampuan untuk bertahan yang ditunjukkan dengan marketing sales sembilan bulan di periode 2020 yang meningkat 100 persen menjadi Rp2,28 triliun dari Rp1,14 triliun pada periode yang sama tahun lalu," jelas John.
Sejalan dengan itu Lippo Karawaci dianugerahi Best Mixed Use Developer and Best Condo Development (Indonesia) untuk proyek properti Orange County oleh AsiaPropertyAwards.com. Selain itu perseroan menjadi pengembang kota mandiri Lippo Village dan proyek smart office/home office SOHO Flex/Space.
Sementara itu, anak usaha LPKR yakni PT Lippo Cikarang Tbk meraih penghargaan Best Affordable Condo Development melalui proyek properti Embarcadero dan pengembangan perumahan Waterfront Estates.
John Riady menyampaikan ini menjadi bukti bahwa inovasi yang dihadirkan perusahaan, mampu diterima oleh masyarakat luas, sekaligus diapresiasi oleh khalayak global, serta berbagai lembaga di sektor properti yang kredibel.
"LPKR akan terus mengahadirkan proyek properti sesuai kebutuhan masyarakat dan juga memberikan kualitas terbaik dari setiap proyek properti yang dikelola perusahaan," ucap John.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
