"Dukungan itu melalui berbagai inovasi dalam produk dan layanan digital," kata Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI Amirul Wicaksono, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 23 Juni 2022.
Amirul menambahkan mengiringi momentum HUT DKI Jakarta ke-495 tahun, Bank DKI secara aktif melakukan inovasi digital sebagai pondasi pertumbuhan ke depan dengan melakukan digitalisasi yang dinilai sebagai enabler transformasi bisnis perusahaan, dari saving bank menjadi bank transaksi, yang memberikan solusi atas kebutuhan nasabah.
Rangkaian proses/milestone digitalisasi Bank DKI telah dimulai sejak 2007. Pada saat itu Bank DKI meluncurkan JakCard sebagai kartu pintar prabayar yang dipergunakan sebagai alat pembayaran untuk berbagai transaksi di merchant-merchant yang telah bekerja sama termasuk sebagai e-ticket berbagai moda transportasi umum yang terintegrasi di DKI Jakarta.
Dengan semangat kolaborasi, ia menambahkan, masyarakat yang ingin menggunakan transportasi umum seperti TransJakarta, Mikro Trans, Angkot JakLingko, MRT Jakarta, LRT, hingga kereta bandara/Railink sudah bisa menggunakan JakCard. Bahkan kini, JakCard juga bisa digunakan di berbagai kawasan wisata milik Pemprov DKI.
"Seperti Taman Margasatwa Ragunan, Monas, Planetarium, Ancol, dan berbagai museum," ucapnya.
Sebagai bank yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, lanjutnya, merupakan suatu kebanggaan yang tak terkira nilainya bagi Bank DKI untuk turut mendukung berbagai program penyaluran bantuan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berbasis e-money card based.
"Seperti Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul, Kartu Lansia Jakarta, Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta, serta kartu bantuan sosial lainnya," ungkap Amirul.
Semakin adaptif
Kini, masih kata Amirul, Bank DKI semakin adaptif memenuhi kebutuhan nasabah yang menuntut kemudahan layanan melalui transformasi layanan digital. Melalui aplikasi JakOne Mobile, Bank DKI menghadirkan solusi perbankan digital bagi nasabah pengguna untuk menciptakan pengalaman bertransaksi yang lebih personal, mobile, dan andal."Mulai dari bayar bermacam tagihan dan belanja daring, transaksi Scan by QRIS, top up uang elektronik, bersedekah/berdonasi untuk sesama, mengamankan dana darurat melalui pembukaan deposito, hingga pembukaan rekening tabungan secara daring di mana saja dan kapan saja," ucapnya.
Sampai Mei 2022, transaksi QRIS melalui JakOne Mobile Bank DKI tumbuh 561 persen (yoy) menjadi Rp15 miliar ketimbang periode Mei 2021 sebesar Rp2 miliar. Selain transaksi QRIS, sampai dengan Mei 2022, jumlah pengguna JakOne Mobile mencapai 1,7 juta pengguna, dengan jumlah nominal transaksi Rp 1,3 triliun, serta volume transaksi mencapai 1,6 juta transaksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
