Mengacu data RTI hingga pukul 09.10 WIB, IHSG berada di level 6.872,98 atau naik 34,67 poin setara 0,51 persen. IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 6.873,18 dan level terendahnya di 6.844,58.
Sebanyak 235 saham emiten menguat di perdagangan pagi ini. Sementara, 145 saham lainnya melemah dan sebanyak 208 saham stagnan.
Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.10 WIB sebanyak Rp655,46 miliar dengan total saham yang diperdagangkan 1,23 miliar saham.
| Baca juga: Dow Jones Raup Untung, Nasdaq Malah 'Buntung' |
Dow Jones Raup Untung
Sementara itu, indeks saham-saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup beragam pada Senin (Selasa pagi WIB), dengan indeks S&P 500 dan komposit Nasdaq di Bursa Efek New York berakhir di teritori negatif.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 54,77 poin atau sekitar 0,16 persen menjadi 34.337,87. Sementara indeks S&P 500 melemah 3,69 poin atau sekitar 0,08 persen menjadi 4.411,55. Indeks komposit Nasdaq juga turun 30,37 poin atau sekitar 0,22 persen menjadi 13.767,74.
Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, indeks sektor energi mencatatkan peningkatan tertinggi sebesar 0,7 persen. Indeks sektor kesehatan naik 0,6 persen, sedangkan indeks sektor utilitas malah merosot 1,2 persen.
Perhatian para pelaku pasar kini tertuju pada rilis data indeks harga konsumen. Para ekonom memperkirakan angka indeks naik 3,3 persen pada Oktober, turun dari 3,7 persen pada September. Namun harga-harga inti diperkirakan tidak mengalami perubahan.
Indeks harga konsumen menjadi acuan kebijakan moneter yang akan diambil Federal Reserve selanjutnya. Menurut instrumen FedWatch CME Group, kemungkinan The Fed mempertahankan suku bunga pada Desember mencapai 86 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
