| baca juga: Kepanikan Investor Tekan Laju Bursa Saham AS |
Ezra Nazula menuturkan indikasi penurunan suku bunga The Fed telah terlihat sejak rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada Juli lalu.
“Tentunya The Fed juga tidak mau menimbulkan volatilitas pasar, kalau mereka sudah mengindikasikan sesuatu, sudah mengharapkan sesuatu, ekspektasi itu akan terealisasi,” ujar dia dikutip dari Antara, Rabu, 14 Agustus 2024.
baca juga:
Wall Street Kasih Banyak Cuan Imbas Penurunan Data Harga Produsen AS |
Indikasi akan adanya pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat juga terlihat pada menurunnya inflasi inti di Amerika Serikat yang kini telah berada di bawah kisaran target dua persen.
Ia mengatakan inflasi inti di negara Paman Sam tersebut masih bertahan pada level yang cukup tinggi hingga awal tahun ini, yakni sekitar lima persen. Namun, sejak April 2024 telah ada penurunan yang signifikan sehingga kini angka tersebut sudah mendekati level satu persen.
Ezra menyampaikan kemungkinan pemangkasan suku bunga tersebut menimbulkan reaksi positif di kalangan para pelaku pasar. Bahkan menurut para pelaku pasar, probabilitas terjadinya pemangkasan tersebut hampir mencapai 100 persen.
Ia juga menuturkan lebih dari 50 persen pelaku pasar berekspektasi The Fed dapat memangkas suku bunganya sekitar 25-50 basis point. Para pelaku pasar juga telah mengekspektasikan penurunan suku bunga hingga empat kali tahun ini.
Pemangkasan sebesar tiga kali
Meskipun begitu, ia mengatakan pihaknya memilih bersikap lebih konservatif dengan mempertimbangkan langkah The Fed yang selalu berdasarkan perkembangan data terbaru, sehingga memproyeksikan bahwa pemangkasan tersebut hanya tiga kali tahun ini.“Jadi, sudah cukup yakin The Fed itu akan menurunkan suku bunganya pada September, didorong juga dengan indikator-indikator dari sektor jasa dan retail yang bisa dibilang sudah melandai,” imbuh Ezra.
Sebelumnya, The Fed masih mempertahankan tingkat suku bunga acuan mereka pada level 5,25-5,5 persen usai rapat FOMC pada Juli lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
