baca juga: Kian Cemerlang, Pahami Jurusnya Sebelum Memilih Investasi Hijau |
Climate tech didefinisikan sebagai teknologi yang secara eksplisit berfokus pada pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK), atau mengatasi dampak pemanasan global.
Penerapannya dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok agnostik sektor yang luas, meliputi solusi yang secara langsung mengurangi atau menghilangkan emisi; yang membantu kita beradaptasi dengan dampak perubahan iklim; dan yang meningkatkan pemahaman kita tentang iklim.
Investasi pada climate tech ini berada di kisaran USD15 miliar-USD20 miliar per kuartal, sesuai dengan paruh pertama 2021. Hal ini menunjukkan dana agregat yang terkumpul untuk climate tech sejak awal 2018 sebesar USD260 miliar, dengan lebih dari USD50 miliar telah datang pada 2022.
Laporan tersebut juga menemukan peningkatan penargetan dana pada teknologi yang paling dapat mengurangi emisi. Pada 2021, perusahaan startup yang ikut bertanggung jawab atas 85 persen emisi bisa menarik 39 persen investasi. Lalu, pada 2022, perusahaan startup di sektor tersebut menarik 52 persen investasi pada climate tech.
Global ESG Leader dari PwC UK Will Jackson Moore mengatakan dalam menghadapi tantangan selama dekade terakhir, pasar climate tech telah menunjukkan ketahanan yang mumpuni.
"Dengan latar belakang invasi Rusia ke Ukraina, inflasi, dan koreksi tajam di pasar modal, ada potensi runtuhnya kepercayaan investor. Yang perlu dilakukan adalah membangun momentum, dengan lebih memperhatikan pendanaan tahap awal dan lebih jauh meningkatkan teknologi dengan potensi tertinggi untuk mengurangi emisi.” jelas dia dalam keteranganya, Rabu, 28 Desember 2022.
Kuatnya investasi pada climate tech sebagai bagian dari aktivitas modal ventura berada di samping tiga tren yang kurang positif. Pertama, jumlah dan nilai total perjanjian berada di bawah USD5 juta atau telah menurun sejak awal 2021.
"Tren penurunan investasi pada pendanaan tahap awal menunjukkan lemahnya penyaluran dana kepada perusahaan startup yang berkualitas tinggi ke tahap pendanaan selanjutnya," jelas dia.
Kedua, meskipun porsi pengeluaran perusahaan modal ventura kuat, penurunan keseluruhan dalam dolar ventura yang digunakan tercermin dalam ruang iklim, dan pendanaan dalam bentuk tunai pada tiga kuartal pertama 2022 turun sebesar 30 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021.
Ketiga, meski penyelarasan dolar investasi dan potensi dampak telah membaik, pasar masih belum efisien dalam memenuhi tujuan iklim. Solusi seperti teknologi pengurangan limbah makanan dan teknologi tenaga surya baru (yang memiliki beberapa potensi pengurangan emisi tertinggi dari teknologi yang dianalisis) tetap kekurangan dana secara komparatif.
Tren makro yang lebih luas dari sektor publik dan swasta menunjukkan pandangan positif dan meningkatnya permintaan akan climate tech. Meskipun permintaan mungkin membutuhkan waktu untuk mendorong peningkatan tren investasi, dampak ini sudah dirasakan di sejumlah sektor dan solusi.
"Misalnya, penangkapan, penghilangan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon mengalami peningkatan investasi. Setelah investasi dan pertumbuhan yang sederhana selama bertahun-tahun, pendanaan keseluruhan pada tiga kuartal pertama 2022 hampir dua kali lipat dari keseluruhan 2021," tambah dia.
Meskipun secara komparatif terdapat lebih sedikit transaksi pada 2022 dibandingkan dengan 2021, terdapat peningkatan di tahap selanjutnya dan dengan jumlah transaksi yang rata-rata yang lebih besar.
Namun, perlu dicatat bahwa pasar masih tetap kecil dibandingkan dengan potensi pengurangan emisi secara keseluruhan, dan proyeksi yang dibuat oleh para ilmuwan tentang volume penghilangan karbon yang diperlukan untuk memenuhi tujuan Perjanjian Paris.
Infrastructure Leader dari PwC Indonesia Julian Smith menambahkan para pembuat kebijakan semakin mengapresiasi hubungan antara ketahanan iklim, ketahanan energi, dan ketahanan ekonomi. Banyak program/inisiatif iklim di sektor publik dikomunikasikan secara utama dalam hal pertumbuhan ekonomi, daripada didorong terutama oleh pertimbangan ESG.
"Pendekatan ini memungkinkan pembuat kebijakan untuk menopang dukungan publik karena kondisi ekonomi yang bergejolak, dan tidak hanya terlepas dari itu.” jelas dia.
Global Climate Leader dari PwC UK Emma Cox menyimpulkan masyarakat berkompetisi dengan cara mengurangi separuh emisi pada 2030, dibutuhkan lebih banyak investasi untuk perusahaan climate tech tidak hanya di tingkat atas.
"Di berbagai ukuran startup, dan lintas tingkat kematangan teknologi yang berbeda. Ini termasuk teknologi transisi, seperti penangkapan karbon, yang sudah dekat atau sudah matang dan siap untuk ditingkatkan sekarang,” jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News