ICBP mencatatkan pertumbuhan penjualan neto konsolidasi sebesar 10 persen menjadi Rp46,64 triliun dari Rp42,30 triliun pada 2019. Laba usaha juga tercatat naik 24 persen menjadi Rp9,20 triliun dari Rp7,40 triliun, dan marjin laba usaha naik menjadi 19,7 persen dari 17,5 persen.
Kemudian untuk laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga dibukukan tumbuh 31 persen menjadi Rp6,59 triliun dari Rp5,04 triliun di tahun sebelumnya. Adapun marjin laba bersih meningkat menjadi 14,1 persen dari 11,9 persen. Serta, core profit meningkat 13 persen menjadi Rp5,82 triliun dari Rp5,16 triliun.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP Anthoni Salim mengatakan, capaian sepanjang tahun lalu didukung oleh kekuatan merek-merek produk, model bisnis terintegrasi yang tangguh serta jaringan distribusi yang luas.
Menurutnya, meskipun di tengah-tengah kondisi pandemi, ICBP dapat kembali mencatatkan kinerja yang baik dengan terus beradaptasi secara dinamis terhadap perubahan tren dan perilaku konsumen yang terjadi secara cepat.
"Dalam menghadapi tantangan dan peluang baru ke depannya, kami akan mempertahankan keunggulan kami, serta tetap waspada dalam menjaga kesehatan karyawan kami," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
