Adapun masa jabatan Abdul Rahman Ahmad sebagai Komisaris CIMB Niaga terhitung sejak ditutupnya RUPSLB. Serta efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan/atau terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan dalam surat persetujuan dari OJK (tanggal efektif), sampai dengan penutupan RUPST CIMB Niaga yang keempat setelah tanggal efektif.
Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan menyambut baik bergabungnya Abdul Rahman Ahmad sebagai komisaris. Dirinya berharap dengan penambahan anggota dewan komisaris itu bisa memberi efek positif bagi laju bisnis di masa mendatang.
"Dengan bertambahnya anggota Dewan Komisaris CIMB Niaga kami meyakini dapat memperkuat fungsi pengawasan dan mendorong kinerja dalam bertransformasi menjadi bank pilihan masyarakat dan pelaku bisnis di Indonesia," kata Tigor, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 26 September 2020.
Abdul Rahman Ahmad saat ini menjabat sebagai Group Chief Executive Officer (GCEO) CIMB Group Holdings Berhad dan sekaligus CEO CIMB Bank Berhad, Malaysia. Abdul Rahman Ahmad telah berpengalaman dalam memimpin perusahaan dari berbagai industri selama lebih dari 20 tahun.
Setelah meraih gelar Master in Arts (MA) in Economics dari Cambridge University, Inggris pada 1992, Abdul Rahman Ahmad mengawali karier di Arthur Andersen, London, dan bekerja di Trenergy (M) Berhad/Turnaround Managers Inc. (M) Sdn Bhd serta Pengurusan Danaharta Nasional Berhad.
Setelah itu, Abdul Rahman Ahmad ditunjuk sebagai Group Managing Director/CEO di Malaysian Resources Corporation Berhad dan kemudian menjabat posisi yang sama di Media Prima Berhad. Abdul Rahman Ahmad kemudian membantu mendirikan Ekuiti Nasional Berhad dan menjabat sebagai CEO selama tujuh tahun.
Dengan ditetapkannya Abdul Rahman Ahmad sebagai Komisaris CIMB Niaga maka susunan dewan komisaris menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
- Presiden Komisaris: Didi Syafruddin Yahya.
- Wakil Presiden Komisaris (Independen): Glenn M. S. Yusuf.
- Komisaris Independen: Jeffrey Kairupan.
- Komisaris Independen: Sri Widowati.
- Komisaris: Abdul Rahman Ahmad.
- Komisaris: David Richard Thomas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
