Dalam berbelanja, kesegaran menjadi hal utama yang harus diperhatikan. Kesegaran produk bisa diolah menjadi makanan lezat dan bergizi untuk keluarga. Sementara, jika belanja produk tidak segar, produk itu hanya akan dibuang sia-sia sehingga kita perlu membelinya lagi.
Enterpreneur Merry Riana mengatakan, meski sudah memiliki stabilitas finansial, dia tetap beranggapan belanja hemat itu penting, agar pengeluaran bulanan rumah tangga tetap terkontrol.
Berikut adalah tiga tips belanja hemat yang dilakukan dan direkomendasi oleh content creator dan investor yang bisa mencapai pendapatan USD1 juta pertamanya di usia 26 tahun itu.
Rencanakan sebelum dihabiskan
Jujur saja, banyak di antara kita yang langsung tergoda dengan banyaknya barang-barang yang ada di supermarket maupun pasar sesaat setelah kita masuk ke area perbelanjaan itu. Tak jarang juga kita akhirnya membeli beberapa produk itu meski sebenarnya produk-produk itu tidaklah kita perlukan. Itulah salah satu kesalahan umum ketika berbelanja grocery.
"Pastikan untuk merencanakan belanjaannya terlebih dahulu sebelum membelinya. Pertama-tama, know your needs and wants," ujar penulis buku "Mimpi Sejuta Dolar" itu.
Artinya, lanjut dia, kita perlu memisahkan apa yang kita butuhkan dengan apa yang kita inginkan. Merry Riana mengatakan inilah salah satu kunci dalam merencanakan daftar belanja dengan baik.
"Ambillah selembar kertas, tulis semua yang ingin dibeli, lalu baca sambil pikirkan apakah semua produk ini benar-benar diperlukan? Atau, ada beberapa produk yang sebenarnya bisa dieliminasi agar lebih hemat," ungkapnya.
Setelah merencanakan daftar belanja, ingatlah untuk selalu membawanya saat belanja. Kuatkan diri untuk hanya membeli barang yang tertulis. Hindari pembelian dadakan yang tidak ada di daftar belanja. Dengan melakukan ini, Anda sudah satu langkah lebih dekat dalam berbelanja dengan hemat.
| Baca juga: Simak! Ini 4 Jurus Terhindar dari Penipuan Daring |
Jadilah teman dekat bahan-bahan grocery
Maksud dari tips kedua adalah pelanggan perlu mengenal bahan-bahan yang ingin dibeli agar saat belanja, pelanggan tahu cara belanja paling hemat.
Merry Riana mengakui sering sekali menggunakan strategi kedua ini. "Pertama-tama, kita perlu membagi jenis produk yang awet dan produk yang masa konsumsinya pendek,".
Setelah dibagi, dia akan menentukan berapa banyak produk itu akan dibeli. Untuk bahan baku yang tahan lama seperti beras, kecap, dan minyak, dia menyarankan untuk dibeli dalam jumlah besar di awal.
"Ketika kita membelinya secara bundle, harga biasanya akan lebih hemat dibanding jika kita mengecer sedikit-demi sedikit. Karena semua bahan baku ini awet, kita tidak perlu khawatir untuk menyimpannya dalam waktu lama," jelasnya.
Sedangkan, untuk bahan baku yang mudah rusak seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, sebaiknya dibeli secukupnya saja. Jangan beli berlebihan untuk produk-produk ini karena akan berisiko busuk sebelum dikonsumsi. Kalau sudah busuk, artinya ada uang yang terbuang sia-sia untuk hal yang tidak bisa kita konsumsi. Dengan kata lain, proses belanja dianggap boros.
Selalu cek promo
Beli dari berbagai tempat yang berbeda-beda akan menghasilkan barang yang kualitasnya berbeda-beda juga. Jadi, lebih baik untuk membeli semua belanjaan dari tempat yang sama dan menjadi loyal customer.
"Apa hal yang dapat membuat belanja lebih hemat selain promo itu sendiri?" ungkap Merry Riana.
Menurutnya, ada berbagai tempat belanja yang menyediakan promo, baik promo belanja musiman maupun promo yang diberikan khusus untuk pelanggan loyal. Promo belanja grocery bisa disediakan oleh pedagang sendiri, atau dari aplikasi belanja online, seperti Titipku yang menyediakan banyak promo bervariasi yang bisa buat belanjaan lebih hemat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
