Kontrak baru tersebut senilai 320 juta dolar Australia untuk jangka waktu tiga tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun. Proyek yang terletak 25 km timur laut dari kota Moranbah, di dalam Central Bowen Basin di Queensland, Australia itu akan memproduksi 4,8 Mtpa batu bara ROM selama empat tahun.
Presiden Direktur Delta Dunia Makmur Ronald Sutardja menjelaskan, kontrak baru ini makin menyokong kehadiran BUMA Australia di Bowen Basin, dengan rekam jejak operasional selama lebih dari 10 tahun di tambang batu bara kokas Blackwater BMA, dan 14 tahun di tambang batu bara kokas Goonyella BMA.
Pada 22 Februari 2022, BUMA Australia mengumumkan telah mendapatkan perpanjangan kontrak baru senilai 550 juta dolar Australia selama lima tahun di tambang Blackwater milik BMA.
"Kontrak baru ini pun menegaskan strategi Delta Dunia Makmur untuk tetap berkomitmen menyediakan layanan pertambangan dari hulu ke hilir dan terus memperkuat lini bisnis di Indonesia dan Australia," katanya, dilansir Antara, Senin, 16 Mei 2022.
Ronald mengatakan, 2021 mencerminkan tahun transformasi bagi Delta Dunia Makmur dan menjadi landasan atas fondasi yang kuat untuk pertumbuhan perseroan yang berkelanjutan yang tercermin dari pendapatan dan EBITDA masing-masing meningkat 51 persen dan 43 persen YoY menjadi USD911 juta dan USD234 juta.
Volume pengupasan lapisan tanah penutup atau overburden removal (OB) dan produksi batu bara meningkat secara YoY masing-masing sebesar 16 persen dan 19 persen menjadi 326 juta BCM dan 54 juta ton batu bara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News