Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, aliran modal asing masuk ini terdiri dari beli neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp2,97 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp0,24 triliun.
"Berdasarkan data setelmen sampai dengan 25 Mei 2022 (ytd), nonresiden jual neto Rp102,15 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp62,66 triliun di pasar saham," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu, 28 Mei 2022.
Sementara itu, premi Credit Default Swaps (CDS) Indonesia lima tahun turun ke 102,09 basis poin (bps) per 26 Mei 2022 dari 126,00 bps per 20 Mei 2022. CDS merupakan indikator yang sering digunakan dalam mengukur risiko suatu negara.
Adapun rupiah ditutup stabil di level Rp14.630 per USD pada Rabu, 25 Mei 2022. Yield SBN 10 tahun turun di 7,17 persen. Indeks Dolar (DXY) tercatat melemah ke level 101,83, sedangkan Yield US Treasury (UST) Note 10 tahun turun ke level 2,747 persen.
"Pada Jumat, 27 Mei 2022 pagi, rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.610 per USD. Yield SBN 10 tahun turun di level 7,15 persen," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
