Mengacu data Bloomberg, Senin, 26 Agustus 2024, rupiah menguat 163 poin atau 1,05 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya menjadi Rp15.329 per USD.
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah menguat 150 poin atau 0,96 persen menjadi Rp15.334 per USD.
Pada penutupan perdagangan sebelumnya, rupiah berada di level Rp15.484 per USD. Hari ini rupiah akan bergerak pada level Rp15.299-Rp15.550 per USD.
Rupiah menguat usai polemik RUU Pilkada
Melansir Antara, rupiah dibuka meningkat setelah polemik Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mereda.
"Ketegangan politik mereda setelah DPR membatalkan revisi Undang-Undang Pilkada. Alhasil, rupiah menguat diikuti kinerja aset-aset keuangan yang menguat, yakni saham dan obligasi," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede.
Pada Kamis, 22 Agustus 2024 rupiah bersamaan dengan saham domestik, melemah akibat meluasnya aksi protes di Indonesia.
Sementara dari sisi eksternal, indeks dolar AS merosot ke level terendah sejak Juli 2023, terutama karena pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell dalam Simposium Jackson Hole pada Jumat.
Powell menyatakan waktunya telah tiba bagi The Fed untuk memulai pemotongan suku bunga AS Fed Funds Rate (FFR).
"Pernyataannya memberikan sinyal eksplisit mengenai suku bunga kebijakan moneter dari Fed di masa mendatang, yang mendorong dolar AS melemah secara global," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
