Bank Multiarta Sentosa melepas 186,17 juta saham dan ditawarkan dengan harga Rp3.360 per saham. Sedangkan ERA Graharealty melepas sebanyak 189,97 juta saham biasa atau sebanyak 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga Rp120 per saham.
Berdasarkan pantauan Medcom.id, Rabu, 30 Juni 2021 saat perdana listing saham MASB langsung melesat 25 persen atau 840 poin ke level Rp4.200 per saham. Saham MASB ditransaksikan sebanyak 255 kali dengan volume saham 473,6 ribu sehingga untuk sementara perseroan mengumpulkan dana sebesar Rp1,92 miliar.
Sementara untuk saham IPAC tidak mengalami pergerakan saat awal listing. Hingga pukul 09.31 WIB baru saham baru bergerak dan melesat 10 persen ke level Rp132 per saham. Saham IPAC ditransaksikan sebanyak satu kali dengan volume saham 100 saham.
Direktur Utama Bank Multiarta Sentosa Ho Danny Hartono mengatakan, IPO ini merupakan langkah penguatan permodalan perseroan guna mendukung pengembangan bank ke depan dan memenuhi kewajiban modal disetor minimal Rp3 triliun seperti disyaratkan oleh OJK melalui ketentuan POJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.
"Sebanyak 85 persen dari dana IPO ini akan digunakan untuk penguatan permodalan dalam pengembangan kredit dan 15 persen digunakan untuk pengembanan layanan digital banking perseroan," kata Danny.
Direktur Utama Era Graharealty Darmadi Darmawangsa juga mengatakan, penggunaan dana IPO ini, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja terkait kegiatan operasional perseroan, seperti menggalakkan marketing dan program rekrutmen member broker dan agen baru, memperkuat existing brand ERA, merekrut software engineer untuk mengelola IT System, menyediakan training berstandar internasional dan mengembangkan kerja sama dengan developer untuk memasarkan proyek-proyek properti ke masyarakat.
"Aksi ini merupakan key milestone dalam perjalanan perseroan untuk melangkah sebagai perusahaan publik yang accountable dan transparan," kata Darmadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
