Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perseroan, Rabu, 31 Maret 2021 kerugian disebabkan oleh penurunan pendapatan bersih sebesar 49,38 persen, yaitu dari Rp4,05 triliun pada 2019 menjadi Rp2,05 triliun pada 2020.
Beban pokok pendapatan atau beban langsung tercatat turun dari Rp2,95 triliun menjadi Rp1,71 triliun. Sedangkan beban usaha tercatat turun dari Rp723,51 miliar menjadi Rp561,55 miliar. Sehingga rugi usaha tercatat Rp227,04 miliar.
Lalu terbentuknya kerugian lantaran peningkatan beban bunga sebesar 29,72 persen dari Rp80,69 miliar pada 2019 menjadi Rp104,67 miliar pada 2020.
Perusahaan juga mencatat rugi terhadap pelepasan aset tetap sebesar Rp34,82 miliar, rugi penjualan aset tidak lancar yang dikuasai untuk dijual sebesar Rp3,98 miliar, serta beban-beban lainnya yang tercatat Rp53,51 miliar.
Sampai akhir Desember 2020, total aset perusahaan tercatat Rp7,25 triliun atau turun 2,29 persen dari posisi 2019 yaitu Rp7,42 triliun. Adapun rincian liabilitas dan ekuitas per akhir 2020 adalah Rp2,02 triliun dan Rp5,23 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
