Emiten yang memperoleh kode MCOL tersebut melepas sebanyak 355,56 juta saham baru atau setara dengan 10 persen dari total modal ditempatkan disetor penuh pada harga Rp1.420 per saham. Perusahaan membidik dana segar Rp504,89 miliar.
Berdasarkan pantauan Medcom.id, Selasa 7 September 2021, saat listing perdana saham MCOL meningkat 9,86 persen atau 140 poin ke level Rp1.560 per saham.
Saham MCOL ditransaksikan sebanyak 110 kali dengan volume saham 250,9 ribu saham sehingga untuk sementara emiten anyar tersebut mengumpulkan dana segar Rp405,89 juta.
President Director Prima Andalan Mandiri, Handy Glivirgo menjelaskan MCOL merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha pertambangan dan perdagangan batu bara.
Perusahaan memiliki tiga anak usaha, yaitu PT Mandiri Intiperkasa (MIP), PT Mandala Karya Prima (MKP), dan PT Prima Andalan Mandiri Tbk. Ketiga anak usaha tersebut saling melengkapi rantai pasok batu bara dari hulu hingga hilir.
"Melalui ketiga kegiatan bisnis entitas anak tersebut, kami berkomitmen untuk terus menjadi perusahaan yang bertumbuh-kembang secara berkelanjutan dengan menerapkan tata kelola dan budaya perusahaan yang baik agar dapat mewujudkan visi untuk menghidupi masa depan yang lebih cerah," jelasnya.
Adapun, untuk dana segar hasil dari proses IPO, disebutkan Handy akan digunakan sebagai setoran modal ke entitas anak usaha yaitu MKP.
MKP merupakan perusahaan di bidang kontraktor pertambangan yang memberikan jasa penambangan. MKP mengoperasikan armada alat berat modern kapasitas besar.
"(Dana IPO) Untuk pembelian peralatan berat sebagai pendukung produksi," kata Handy.
Lalu, lanjut Handy, sisanya dana segar tersebut juga akan digunakan untuk modal kerja dalam untuk pembayaran utang dan biaya operasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
