Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, porsi penyaluran KUR sektor pertanian juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada 2019, porsinya 26 persen, dan meningkat jadi 29 persen dan 29,8 persen pada 2020 dan 2021.
"Pemerintah terus mendorong porsi penyaluran KUR sektor pertanian dengan memberikan tambahan subsidi bunga sebesar tiga persen untuk 2021," kata dia dalam video conference, Senin, 26 Juli 2021.
Ia menambahkan, penyaluran KUR pertanian didominasi oleh subsektor perkebunan kelapa sawit sebesar Rp9,5 triliun diikuti subsektor pertanian padi sebesar Rp7,8 triliun dan subsektor perkebunan tanaman lainnya dan kehutanan sebesar Rp5,5 triliun.
Untuk mempercepat penyaluran KUR sektor ini, pemerintah juga meningkatkan KUR tanpa agunan tambahan dari Rp50 juta menjadi Rp100 juta, serta pemberian fasilitas KUR khusus untuk kelompok komoditas pertanian dan komoditas produktif lain.
"Selain itu pemerintah juga memberikan relaksasi ketentuan KUR berupa penundaan pembayaran pokok, perpanjangan jangka waktu dan penambahan limit KUR," ungkapnya.
Pemerintah juga mendorong bank atau lembaga penyalur untuk meningkatkan penyaluran KUR khusus untuk kelompok atau klaster komoditas pertanian dengan pola kemitraan, serta korporatisasi pertanian dengan pembiayaan murah melalui KUR khusus kelompok.
"Pelaksanaan di lapangan juga harus sesuai dengan ketentuan KUR yaitu mudah, sederhana dan tidak ada syarat tambahan yang menghambat untuk mendapatkan KUR," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
