"Faktanya dalam konteks pemberian kredit perbankan, perempuan Indonesia masih terpinggirkan. Hasil riset sejumlah perguruan tinggi juga menunjukkan ada bias gender dalam pemberian kredit. Perempuan masih dianggap sebagai pihak yang berisiko tinggi," ujar Rekha dalam keterangan tertulis, Sabtu, 24 Desember 2022.
Rekha pun mengusulkan agar semua pihak termasuk perbankan mulai memperhatikan permasalahan ini. Pasalnya, menurut dia, kemudahan pemberian akses kredit bagi kelompok perempuan akan semakin mendorong tumbuhnya pengusaha-pengusaha Indonesia yang baru.
"Buat saya, ini salah satu permasalahan yang harus diselesaikan agar banyak lahir pengusaha perempuan Indonesia. Kemudahan akses kredit bagi perempuan adalah kunci," sambungnya.
Baca: Jokowi Minta Bank Lebih Peduli UMKM |
Berdasarkan penjelasan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pada Maret lalu, rata-rata total kredit yang disalurkan perbankan kepada perempuan masih kurang dari 50 persen. Karena itu, menurut Menkeu, penting bagi perempuan untuk mendapatkan akses pembiayaan dari institusi keuangan.
"PDB (Produk Domestik Bruto) kita juga sangat mengandalkan perempuan," kata Menkeu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News