Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan para pemodal asing menjual investasinya di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp7,51 triliun dan di pasar saham sebanyak Rp531,66 miliar. Hal ini menyebabkan capital outflow sebesar Rp8,04 triliun.
"Berdasarkan data setelmen selama 2020 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp136,75 triliun," kata dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 12 Juni 2020.
Alhasil, minggatnya dana asing dari pasar keuangan domestik di Indonesia membuat nilai tukar rupiah kembali merosot. Padahal pada akhir pekan lalu mata uang Garuda menyentuh level Rp13 ribu dan selama beberapa hari bertengger di level Rp13.800 per USD.
Onny membeberkan, rupiah pada akhir perdagangan Kamis, 11 Juni 2020, ditutup melemah di level Rp13.950 per USD. Imbal hasil (yield) SBN untuk tenor 10 tahun naik ke 7,16 persen, Indeks Dolar (DXY) melemah ke level 96,73, dan yield US Treasury Note 10 tahun turun ke level 0,669 persen.
Kondisi pelemahan ini berlanjut di perdagangan Jumat pagi yang dibuka pada level Rp14.000 per USD. Sementara pada saat yang sama imbal hasil SBN untuk tenor 10 tahun stabil di 7,30 persen.
Dalam penutupan perdagangan akhir pekan ini, pergerakan rupiah melemah tajam. Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah melemah ke posisi Rp14.133 per USD dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya di level Rp14.020 per USD.
Mata uang Garuda tersebut melemah 113 poin atau setara 0,81 persen. Sedangkan rentang gerak harian rupiah berada di level Rp14.060 per USD sampai Rp14.213 per USD.
Mengutip data Yahoo Finance, rupiah diperdagangkan di level Rp14.009 per USD. Sedangkan menukil data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor), rupiah diperdagangkan di level Rp14.257 per USD atau mengalami pelemahan 243 poin dari nilai tukar rupiah pada perdagangan hari sebelumnya sebesar Rp14.014 per USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id