Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 15-16 Desember 2021, BI juga mempertahankan suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75 persen dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25 persen.
"Keputusan ini sejalan dengan masih perlunya menjaga stabilitas nilai tukar dan sistem keuangan, di tengah perkiraan inflasi yang rendah dan upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam video conference, Kamis, 16 Desember 2021.
Perry menambahkan, bank sentral juga terus mengoptimalkan seluruh bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta mendukung upaya pemulihan ekonomi lebih lanjut.
Ia menegaskan arah bauran kebijakan BI pada 2022 sebagaimana telah disampaikan dalam Pertemuan Tahunan BI (PTBI), dengan kebijakan moneter 2022 akan lebih diarahkan untuk menjaga stabilitas (pro stability).
"Sementara kebijakan-kebijakan makroprudensial, sistem pembayaran, pendalaman pasar uang, serta ekonomi keuangan inklusi dan hijau tetap untuk mendorong pertumbuhan ekonomi (pro growth)," ungkapnya.
Selain itu, BI terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan dan meningkatkan kredit/pembiayaan kepada dunia usaha pada sektor-sektor prioritas.
"Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, ekspor, serta inklusi ekonomi dan keuangan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
