Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyebut hingga 28 Juli 2021 terdapat 25 perusahaan dalam pipeline saham BEI.
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53/POJK.04/2017 sebanyak empat perusahaan merupakan perusahaan beraset skala kecil atau dengan aset sampai dengan Rp50 miliar
Kemudian sebanyak tujuh perusahaan merupakan perusahaan beraset skala menengah atau memiliki aset antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar. Selanjutnya, ada juga 14 perusahaan aset skala besar atau aset di atas Rp250 miliar.
"Di pipeline saham bursa masih terdapat 25 perusahaan yang didominasi oleh perusahaan dengan skala menengah dan besar," kata Nyoman, Kamis, 29 Juli 2021.
Dari sisi sektor, Nyoman juga merinci terdiri dari enam perusahaan yang bergerak di sektor consumer cyclicals, lima perusahaan di sektor Industri, dan tiga perusahaan di sektor consumer noncyclicals.
Lalu, untuk sektor teknologi, transportasi, dan logistik, healthcare, energi, dan finansial, masing-masing dua perusahaan. Sementara sisanya, sektor basic materials sebanyak satu perusahaan. Di sisi lain, pada pipeline obligasi dan sukuk terdapat 31 emisi yang akan diterbitkan oleh 24 perusahaan.
Ditinjau dari sektornya, 24 perusahaan yang berada dalam pipeline obligasi dan sukuk tersebut terdiri dari sebelas perusahaan sektor finansial, enam perusahaan bergerak di sektor infrastruktur, dan tiga perusahaan di sektor basic materials.
Sedangkan untuk sektor properti dan real estat ada dua perusahaan dan sisanya sektor energi dan consumer noncyclicals masing-masing satu perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
