Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Hery Gunardi. Foto: MI/Rommy Pujianto.
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Hery Gunardi. Foto: MI/Rommy Pujianto.

PPKM Darurat, BSI Ubah Skema Migrasi Nasabah

Annisa ayu artanti • 06 Juli 2021 18:42
Jakarta: PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI mengubah skema migrasi nasabah seiring dengan diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat oleh pemerintah.
 
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, BSI mengubah skema migrasi dengan pemberlakuan secara digital dan otomatis dari rekening bank syariah legacy yaitu BRI syariah (BRIS) dan BNI Syariah (BNIS) ke rekening BSI.
 
"Perbaikan skema migrasi rekening terus kami lakukan dari sisi IT, jaringan, dan layanan sehingga nasabah tidak perlu datang ke kantor cabang BSI untuk melakukan proses migrasi rekening, di mana kartu ATM ex-BRIS dan ex-BNIS masih bisa digunakan," kata Hery dalam konferensi pers, Selasa, 6 Juli 2021.

Terkait mobile banking, ia meminta agar nasabah ex-BRIS dan ex-BNIS memindahkan mobile banking ke BSI Mobile untuk dapat bertransaksi melalui mobile banking, karena mobile banking yang sebelumnya sudah tidak dapat digunakan.
 
"Langkah ini sebagai bentuk komitmen BSI Go Digital sehingga nasabah dapat tetap aman dan nyaman dalam bertransaksi," ucapnya.
 
Ia juga menjelaskan, pascaperesmian merger pada 1 Februari 2021, BSI secara bertahap melakukan proses migrasi yang dimulai dari wilayah Regional Sulawesi dan sekitarnya. Lalu dilanjutkan dengan Regional Jawa Tengah, Regional Aceh, serta Regional Sumatra yaitu Palembang, Medan, Padang, dan kota lainnya.
 
Sementara pada Juli ini, BSI akan melakukan migrasi sistem pada empat wilayah regional yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Banjarmasin. Secara berurutan migrasi sistem akan dilaksanakan di wilayah Jakarta dan Bandung pada 5 Juli serta wilayah Surabaya dan Banjarmasin pada 12 Juli untuk nasabah payroll, priority, dan lainnya.
 
Sementara secara keseluruhan, untuk nasabah ex-BRIS, auto migrasi akan dilakukan pada 21 Juli 2021, selanjutnya untuk nasabah ex-BNIS akan dilakukan pada 9 Agustus 2021.
 
Di wilayah-wilayah tersebut, BSI mencatat terdapat dari 3,8 juta nasabah melalui 354 kantor cabang yang menjangkau masyarakat baik di kota besar maupun sub-urban.
 
"Kami menyadari bahwa peran Bank Syariah Indonesia tentu tak lepas dari dukungan seluruh stakeholders sehingga proses integrasi layanan dan migrasi rekening dapat berjalan baik, aman, nyaman dan tepat waktu. Dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan, mudah-mudahan pada 1 November 2021 semua sistem sudah terintegrasi dengan baik," jelasnya.
 
Per Juni 2021, BSI mencatat proses integrasi layanan dan migrasi rekening sudah mencapai tahap 45 persen dari target migrasi rekening seluruh wilayah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan