"Pertumbuhan kinerja keuangan dan operasional ini merupakan hasil dari strategi pengembangan usaha yang dilakukan oleh MMIX. Perusahaan terus berupaya untuk memperluas pasar dan meningkatkan kualitas produk yang ditawarkan," kata Direktur Keuangan Eveline MMIX Natalia Susanto dalam konferensi pers, Jumat, 14 Juli 2023.
Dalam rangka mengembangkan usaha, lanjutnya, MMIX menargetkan pertumbuhan penjualan maksimal 15 persen pada 2023. Perusahaan juga berencana untuk memperluas jenis produk berlisensi intellectual property (IP) yang didistribusikan.
"MMIX optimis dengan prospek usaha yang akan datang dan akan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja keuangan dan operasionalnya," tegas dia.
Raup laba Rp91 miliar di tahun lalu
Sementara itu, Direktur Utama MMIX Mengky Mangarek menyampaikan perusahaan pada 2022 berhasil mencatatkan laba bruto sebesar Rp91,31 miliar, atau meningkat 34,89 persen dibandingkan dengan raihan di tahun sebelumnya.
"MMIX dapat memanfaatkan peluang kerja sama dengan mitra bisnis, baik lokal maupun internasional, untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing. MMIX dapat mengambil manfaat dari perkembangan industri kesehatan dan kecantikan di Indonesia, yang diprediksi akan tumbuh sekitar 10 persen per tahun hingga 2025," jelasnya.
Menurut dia, saat ini MMIX didukung dengan jaringan distribusi modern trade channel yang luas di seluruh Indonesia. Performance perseroan diperkirakan akan terus bertumbuh seiring dengan pertumbuhan jumlah modern trade di Indonesia.
"Kedepannya perseroan akan terus berusaha untuk mendapatkan dan memperbanyak kerja sama lisensi untuk meningkatkan kinerja perseroan. perseroan berencana untuk memperluas bisnis perseroan dengan memasarkan produk-produk F&B seperti RTD Coffee, personal care, beauty care, dan menyelenggarakan event-event kelas internasional," sebut Mengky.
| Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan Inisiasi Kerja Sama Sektor Kesehatan di India |
Aset MMIX capai Rp196 miliar
Adapun, pada 2022, MMIX juga membukukan jumlah aset sebesar Rp196,86 miliar. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar Rp87,60 miliar atau 80,17 persen dari posisi 2021 sebesar Rp109,27 miliar.
"Terjadinya peningkatan ini disebabkan oleh perusahaan menerima dana hasil penawaran saham perdana," ungkapnya.
MMIX mencatat total pendapatan perusahaan hingga akhir 2022 sebesar Rp175,09 miliar, menurun sebesar 3,71 persen atau sebesar Rp6,75 miliar dibandingkan 2021 yang mencapai sebanyak Rp181,84 miliar.
"Penurunan di bagian pendapatan disebabkan terutama oleh penurunan permintaan masker yang semakin melandai di 2022," jelas Mengky.
Akan tetapi, MMIX masih melakukan pencapaian yang cukup baik yaitu hanya mengalami penurunan sebesar 3,71 persen jika dibandingkan penurunan penjualan masker secara nasional yang penurunannya sebesar 65 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
