Kontribusi terbesar penjualan ERAA masih dari telepon seluler dan tablet yang mencapai Rp24,7 triliun atau naik dari tahun sebelumnya pada periode yang sama sebesar Rp17,3 triliun. Disusul dengan produk operator, komputer, serta aksesoris.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 17 November 2021, ERAA mencetak laba kotor sebesar Rp3 triliun pada kuartal III-2021 atau naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,1 triliun. Setelah dikurangi beban usaha, maka laba usaha ERAA sebesar Rp1,1 triliun atau naik dari tahun lalu sebesar Rp588 miliar.
ERAA pun mencetak laba bersih sebesar Rp799 miliar atau naik pesat dari laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp329 miliar. Kenaikan laba bersih ERAA menyebabkan laba per saham sebesar Rp48 per saham atau naik dari tahun sebelumnya Rp19 per saham.
Ekuitas ERAA sebesar Rp6,1 triliun atau naik dari tahun sebelumnya pada periode yang sama sebesar Rp5,6 triliun. Utang ERAA juga turun menjadi Rp4,9 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp5,5 triliun. Sementara itu aset ERAA tak berubah banyak dengan mencapai Rp11,1 triliun pada kuartal III-2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
