Equity Analyst Indo Premier Sekuritas Mino menyebutkan ada dua sentimen negatif yang menyandera pergerakan IHSG pada pekan lalu yakni kenaikan imbal hasil obligasi di Amerika dan aksi jual investor asing. Data inflasi baik di tingkat produsen dan konsumen yang lebih tinggi dari ekspektasi menimbulkan kekhawatiran.
"Bank sentral Amerika akan mempertahankan kebijakan suku bunga ketatnya untuk waktu yang lebih lama dari perkiraan sebelumnya," tegasnya, dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 7 Maret 2023.
Ia menambahkan hal ini membuat imbal hasil obligasi pemerintah dengan tenor 10 tahun sempat menyentuh level empat persen yang merupakan level tertinggi sejak November tahun lalu. Kenaikan imbal hasil obligasi tersebut membuat pasar mengalami tekanan.
Baca: Wuih! Volume Perdagangan NFT Tembus USD1 Miliar, Minat Ikutan? |
Sementara itu, tidak kondusifnya sentimen di minggu lalu membuat investor asing keluar dari pasar setelah pada minggu sebelumnya mencatatkan beli bersih. Pada minggu lalu asing mencatatkan jual bersih di beberapa emiten, seperti BBCA (Rp0,82 triliun), ARTO (Rp0,32 triliun), dan BBNI (Rp0,31 triliun).
Kendati demikian, sejumlah sentimen positif masih mampu menahan laju pelemahan IHSG lebih dalam pada pekan lalu. Sentimen positif tersebut adalah rencana pembagian dividen, berlanjutnya penurunan inflasi inti, masih ekspansifnya data manufaktur Februari, dan meredanya kekhawatiran terkait kebijakan moneter ketat oleh The Fed.
Market akan menguat terbatas
Sedangkan setelah dua pekan melemah, Mino berpandangan, market pada minggu ini akan mengalami penguatan terbatas karena sejumlah sentimen domestik dan eksternal. Sentimen domestik tersebut adalah laporan keuangan, cadangan devisa, indeks keyakinan konsumen, serta ekspektasi pembagian dividen.
Selain laporan keuangan Bank Jago, rilis cadangan devisa dan indeks keyakinan konsumen menjadi sentimen positif bagi laju IHSG. Mengawali 2023 jumlah cadangan devisa tercatat naik menjadi USD139,4 miliar. "Jumlah ini tentu saja mencukupi membiayai 6,1 impor. Ini jauh di atas standar internasional. Trennya, cadangan devisa positif untuk market," terangnya.
Terkait indeks keyakinan konsumen, jelasnya, berdasarkan survei konsumen Bank Indonesia pada Januari 2023 konsumen masih cukup yakin terhadap kondisi ekonomi seperti yang tercermin dalam indeks keyakinan konsumen yang bertahan di atas angka 100.
Sementara itu, sentimen eksternal yang akan memengaruhi market minggu ini yakni Fed Beige Book yang berisikan informasi kondisi ekonomi Amerika terkini sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan moneter, testimoni Jerome Powel dan beberapa pejabat The Fed lainnya serta nonfarm payrolls.
Bertumpu pada data-data dan sentimen di atas, ia merekomendasikan buy untuk trading hingga 10 Maret 2023 pada 11 saham berikut ini:
Selain laporan keuangan Bank Jago, rilis cadangan devisa dan indeks keyakinan konsumen menjadi sentimen positif bagi laju IHSG. Mengawali 2023 jumlah cadangan devisa tercatat naik menjadi USD139,4 miliar. "Jumlah ini tentu saja mencukupi membiayai 6,1 impor. Ini jauh di atas standar internasional. Trennya, cadangan devisa positif untuk market," terangnya.
Terkait indeks keyakinan konsumen, jelasnya, berdasarkan survei konsumen Bank Indonesia pada Januari 2023 konsumen masih cukup yakin terhadap kondisi ekonomi seperti yang tercermin dalam indeks keyakinan konsumen yang bertahan di atas angka 100.
Sementara itu, sentimen eksternal yang akan memengaruhi market minggu ini yakni Fed Beige Book yang berisikan informasi kondisi ekonomi Amerika terkini sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan moneter, testimoni Jerome Powel dan beberapa pejabat The Fed lainnya serta nonfarm payrolls.
Bertumpu pada data-data dan sentimen di atas, ia merekomendasikan buy untuk trading hingga 10 Maret 2023 pada 11 saham berikut ini:
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) support Rp2.910 dan resistance Rp3.150.
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) support Rp36.025 dan resistance Rp40.025.
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) support Rp3.830 dan resistance Rp4.200.
- PT Astra International Tbk (ASII) support Rp5.825 dan resistance Rp6.300.
- PT United Tractors Tbk (UNTR) support Rp26 ribu dan resistance Rp30.100.
- PT Indosat Tbk (ISAT) support Rp6.600 dan resistance Rp7.200.
- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) support Rp11 ribu dan resistance Rp11.750.
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) support Rp114 dan resistance Rp132.
- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) support Rp260 dan resistance Rp270.
- PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) support Rp865 dan resistance Rp930.
- PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) support Rp940 dan resistance Rp960.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News