Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

BTPN Cetak Kenaikan Laba Bersih 16%, Terbesar dari Mana?

Ade Hapsari Lestarini • 28 Februari 2023 19:09
Jakarta: PT Bank BTPN Tbk (BTPN) mencetak performa solid sepanjang 2022 dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 16 persen, seiring upaya berbagai pihak menjaga resiliensi ekonomi akibat dampak berkepanjangan pascapandemi covid-19.
 
Laba bersih setelah pajak BTPN (konsolidasi) yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh menjadi Rp3,10 triliun pada 2022, dari Rp2,67 triliun setahun sebelumnya.
 
"BTPN melaporkan pertumbuhan laba bersih yang memuaskan 2022 di tengah ancaman resesi global dan masa transisi dari pandemi menuju endemi," ujar Direktur Utama Henoch Munandar, Selasa, 28 Februari 2023.

Kenaikan laba bersih ini terutama didukung oleh peningkatan pendapatan operasional dan penurunan biaya kredit. Pendapatan operasional naik empat persen menjadi Rp13,69 triliun, sementara biaya kredit turun 13 persen menjadi Rp1,84 triliun.
 
Pertumbuhan pendapatan operasional didorong oleh naiknya pendapatan bunga bersih sebesar lima persen menjadi Rp11,68 triliun dan peningkatan pendapatan operasional lainnya sebesar tiga persen menjadi Rp2,01 triliun tahun lalu. Hal ini sejalan dengan peningkatan permintaan atas pembiayaan syariah dan kredit di segmen korporasi, masing-masing sebesar 10 persen dan 13 persen.
 
Namun, beban bunga mengalami peningkatan sebesar 17 persen menjadi Rp4,22 triliun sepanjang 2022, terutama dalam komponen beban bunga dalam mata uang asing sebagai dampak dari kenaikan US Federal rate.
 
Selain itu, BTPN juga membukukan peningkatan aset sebesar sembilan persen menjadi Rp209,17 triliun per akhir 2022, naik dari Rp191,92 triliun akhir 2021.
 
Direktur Keuangan Hanna Tantani menjelaskan pencapaian ini merupakan bukti kuatnya fundamental Bank BTPN. "Seluruh pencapaian ini merupakan hasil dari kinerja solid dari insan Bank BTPN dalam memberikan layanan terbaik bagi setiap nasabah dan mendampingi nasabah di berbagai kondisi," jelas Hanna dalam kesempatan yang sama.

Kredit yang disalurkan BTPN

Total kredit yang disalurkan Bank BTPN mengalami peningkatan sebesar delapan persen ke posisi Rp146,12 triliun per akhir Desember 2022, dari Rp135,60 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
 
Lebih lanjut, Bank BTPN berhasil menjaga kualitas kredit tetap baik, seperti tercermin dari rasio gross non-performing loan (NPL) yang berada di level 1,43 persen akhir 2022, turun dibandingkan dengan 1,68 persen pada periode yang sama tahun lalu dan lebih rendah dibanding rata-rata industri perbankan yang tercatat sebesar 2,44 persen pada akhir Desember 2022.
 
Bank BTPN mengoptimalkan jumlah dana pihak ketiga (DPK) melalui penyesuaian kebutuhan pendanaan kredit dan juga kebutuhan likuiditas Bank, sehingga DPK Bank BTPN tercatat meningkat sebesar lima persen menjadi Rp114,87 triliun pada akhir 2022. Pertumbuhan DPK disumbang oleh saldo CASA yang meningkat sebesar enam persen menjadi Rp40,16 triliun dan time deposit yang naik empat persen menjadi Rp74,70 triliun pada akhir tahun lalu. Rasio CASA pun sedikit meningkat dari 34,6 persen menjadi 35,0 persen.
 
Bank BTPN juga berhasil menjaga rasio likuiditas dan pendanaan berada di tingkat yang sehat, dengan liquidity coverage ratio (LCR) mencapai 229,3 persen dan net stable funding ratio (NSFR) 133,7 persen pada posisi 31 Desember 2022. Perseroan mencatat rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) 27,3 persen.
 
Sebagai salah satu pionir dalam layanan perbankan digital di Tanah Air dan memahami menguatkan tren transformasi digital yang akan terus berlanjut di 2023, Bank BTPN terus meningkatkan keandalan Jenius dengan beragam fiturnya. Jenius mencatatkan pertumbuhan jumlah registered user hampir 20 persen menjadi 4,4 juta akhir 2022, dari 3,7 juta satu tahun sebelumnya.
 
Dana pihak ketiga yang dikelola Jenius juga tumbuh 52 persen menjadi Rp23,7 triliun, dan total kredit yang disalurkan melalui Jenius (Flexi Cash) tercatat di level Rp1 triliun, tiga kali dari posisi setahun sebelumnya.
 
Sejalan dengan visi untuk mengubah hidup nasabahnya menjadi lebih baik dan meraih tujuan keuangannya, Bank BTPN telah melaksanakan 6.383 kegiatan daring dan luring melalui program Daya dengan jumlah penerima manfaat mencapai hampir 2,28 juta sepanjang 2022.
 
"Di Bank BTPN, pemberdayaan menjadi unique value proposition kami dan hal ini kami manifestasikan melalui program pemberdayaan berkelanjutan, yakni Daya dari Bank BTPN, yang juga merupakan bentuk komitmen kami dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan," kata Direktur Kepatuhan Dini Herdini.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan