Bank Indonesia. Foto : MI/Usman Iskandar.
Bank Indonesia. Foto : MI/Usman Iskandar.

Survei BI: Penjualan Eceran di Februari 2021 Meningkat

Eko Nordiansyah • 12 April 2021 10:48
Jakarta: Bank Indonesia (BI) merilis Hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) yang mengindikasikan perbaikan kinerja penjualan eceran secara bulanan pada Februari 2021. Indeks Penjualan Riil (IPR) Februari 2021 tumbuh minus 2,7 persen (mtm) membaik dibandingkan dengan minus 4,3 persen (mtm) pada Januari 2021.
 
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan para responden menyampaikan bahwa perbaikan tersebut didorong oleh permintaan masyarakat yang meningkat saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Imlek dan libur nasional.
 
"Perbaikan terjadi pada sebagian besar kelompok barang, seperti Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, dan Suku Cadang dan Aksesoris," kata Erwin dalam keterangan tertulisnya, Senin, 12 April 2021.

Berdasarkan hasil SPE, responden memperkirakan peningkatan kinerja penjualan eceran berlanjut pada Maret 2021. Hal itu tercermin dari IPR Maret 2021 yang diprakirakan tumbuh 2,9 persen (mtm), sejalan dengan permintaan masyarakat yang meningkat di tengah cuaca yang mendukung.
 
"Seluruh kelompok mencatatkan kinerja penjualan yang meningkat, terutama Kelompok Barang Lainnya, termasuk Subkelompok Sandang, serta Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi tercatat tumbuh positif," ungkapnya.
 
Secara tahunan, penjualan eceran diprakirakan membaik dan tumbuh sebesar minus 17,1 persen (yoy) dari sebelumnya minus 18,1 persen (yoy). Perbaikan terjadi pada hampir seluruh kelompok komoditas yang disurvei, terutama Kelompok Barang Lainnya, termasuk Subkelompok Sandang, Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, dan Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi.
 
Dari sisi harga, responden memperkirakan tekanan inflasi pada tiga bulan mendatang (Mei 2021) relatif stabil, sementara pada enam bulan mendatang (Agustus 2021) menurun. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) tiga bulan yang akan datang (Mei 2021) sebesar 156,4, stabil dari bulan sebelumnya, ditopang oleh perkiraan pasokan yang cukup dan distribusi yang lancar.
 
Sementara di sisi lain, IEH enam bulan yang akan datang (Agustus) sebesar 141,7, lebih rendah dari 153,5 pada bulan sebelumnya, dipengaruhi oleh permintaan yang relatif rendah pasca-HBKN dan distribusi barang yang lancar.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan