Saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) pada penutupan perdagangan Senin, 15 Juni 2020 berada di level Rp174 atau naik dua persen dibanding penutupan sebelumnya.
Direktur Lippo Karawaci John Riady memastikan mal milik perusahaan akan memberlakukan aturan ketat untuk mencegah penyebaran virus korona atau covid-19. Salah satunya dengan beroperasi menampung pengunjung maksimal 50 persen. Misalnya di Cibubur Junction, Gajah Mada Plaza, Lippo Mall Kemang, Lippo Mall Puri, Lippo Plaza Kramat Jati, Plaza Semanggi, Pluit Village, dan juga Tamini Square.
Baca: Mal Dibuka, Saham Emiten Ritel Beri Respons Positif
Dia menuturkan setiap orang yang masuk akan terhitung oleh teknologi smart counter, sehingga setiap orang yang masuk ada penghitungan sesuai kapasitas. Jika angka pengunjung telah mencapai batas maksimal 50 persen, akses masuk akan ditutup sementara hingga pengunjung yang di dalam keluar.
"Kapasitas akan dimonitor setiap saat dengan teknologi komputerisasi. Mal Lippo semaksimal mungkin mengurangi kontak fisik dan sentuh seperti dengan mengupayakan uang elektronik," tutur dia, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 16 Juni 2020.
Adapun untuk tenant seperti bioskop, tempat bermain anak, pusat kebugaran, spa dan reflexology, bar/lounge, klinik kecantikan, salon dan barbershop, serta waxing belum beroperasi dan menunggu keputusan lebih lanjut dari pemerintah.
Selama masa penutupan mal dalam tiga bulan terakhir, pendapatan perusahaan mengalami fluktuasi akibat operasional berhenti mengikuti ketentuan pemerintah terkait aturan PSBB. Namun demikian masih banyak tenant yang bertahan akan kembali membuka usaha.
John berharap pengunjung dapat melakukan aktivitas di dalam mal dengan tetap mengikuti prosedur protokol kesehatan. Lippo Malls juga akan melakukan pengawasan secara ketat agar pengunjung menjalankan tahapan prosedur dengan baik. Lippo Malls melakukan persiapan secara detail pada setiap mal yang dikelolanya menjelang pembukaan kembali. Hal itu mencakup pembersihan secara berkala agar area mal higienis.
Baca: Pusat Perbelanjaan Batasi Kapasitas Pengunjung
"Aspek kesehatan menjadi prioritas kami, Lippo Group komitmen mendukung pemerintah dalam memutus mata rantai covid-19," ujar John.
Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas menilai LPKR akan memiliki kinerja positif dalam jangka panjang, baik di sektor kesehatan maupun properti. Sektor kesehatan dianggap menarik karena merupakan segmen bisnis yang saat ini benar-benar dibutuhkan masyarakat.
Sementara, pelonggaran pembatasan sosial serta berlakunya kenormalan baru, akan menimbulkan optimisme dan memungkinkan kinerja operasional mal dan sektor properti berangsur pulih. Sukarno optimis, kinerja sektor ritel dan emiten mal properti akan semakin membaik dan pulih di kuartal tiga nanti.
LPKR mengelola 51 mal dengan gross floor area mencapai 3,4 juta meter persegi. Tahun lalu perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp12,32 triliun atau naik 7,88 persen dibandingkan 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News