Wakil Presiden Direktur BCA Suwignyo Budiman menjelaskan, Reksa Dana Batavia Technology Sharia Equity USD merupakan hasil kerja sama dengan PT Batavia Prosperindo Asset Management (BPAM).
"Ini produk kita yang underlying, karena saham-saham di offshore tentunya dalam USD dan ini secara khusus juga kita fokus dalam saham-saham teknologi. Jadi menariknya di situ," katanya dalam konferensi pers, Senin, 7 Februari 2022.
Ia menjelaskan, investasi melalui Reksa Dana Batavia Global ESG Sharia Equity USD menjadi pilihan menarik bagi para investor.
"Dengan produk ini, nasabah atau masyarakat bisa menginvestasikan saham di luar negeri, melalui reksa dana ini kita punya kesempatan yang sangat baik," ujarnya.
Chief Executive Officer Batavia Aset Manajemen Lilis Setiadi menjelaskan, dalam berinvestasi di reksa dana ini, investor harus melakukan pembelian minimal USD10 ribu sesuai dengan peraturan regulator Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"BCA lebih menyasar segmen tertentu, prioritas dan ke atas, mengingat minimal investasi untuk shariah offshore itu minimum USD10 ribu, jadi belum bisa merambah angka Rp50 ribu dan Rp100 ribu," jelas Lilis.
Senior EVP Wealth Management BCA Christine Setyabudhi menambahkan, BCA tidak spesifik menargetkan produk ini. BCA hanya memberikan produk yang sesuai dengan tren saat ini. "Kita tidak memberikan target spesifik untuk Batavia Technology Sharia Equity USD," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
