Data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat pertumbuhan jumlah pelanggan atau investor aset kripto yang terdaftar di Indonesia sampai November 2022 tercatat sebanyak 16,55 juta pelanggan, yang didominasi milenial berusia antara 18-30 tahun sebesar 48,7 persen.
Seiring dengan pertumbuhan industri aset kripto di Indonesia, edukasi dan literasi kripto juga merupakan hal penting yang harus terus ditingkatkan agar masyarakat bisa lebih memahami tentang cara berinvestasi yang aman, bertanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada.
Melihat pentingnya edukasi dan literasi aset kripto, Luno sebagai aplikasi investasi aset kripto global yang memiliki misi untuk menghadirkan investasi kripto untuk siapa saja dan di mana saja, mendukung penuh program Bulan Literasi Kripto 2023 yang diinisiasi oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) bersama Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo).
| Baca juga: Mantap! Aset Kripto Tembus Urutan Ketiga Investasi di Indonesia |
Literasi aset kripto
"Kami melihat Bulan Literasi Kripto 2023 ini merupakan momentum yang tepat untuk terus meningkatkan edukasi dan literasi masyarakat terhadap investasi aset kripto. Maka dari itu, Luno Indonesia berkomitmen untuk aktif berpartisipasi dan mendukung kegiatan Bulan Literasi Kripto melalui berbagai inisiatif yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan lebih banyak lagi kepada masyarakat tentang risiko, manfaat, dan potensi dari investasi aset kripto," jelas Country Manager Luno Indonesia Jay Jayawijayaningtiyas, dalam keterangan resminya, Kamis, 23 Februari 2023.Salah satu inisiatif yang dilakukan Luno Indonesia dalam mendukung Bulan Literasi Kripto 2023 adalah dengan melakukan forum sharing session melalui webinar yang bertajuk "Trading Kripto Saat Kondisi Pasar Tak Menentu". Kegiatan ini diambil dari pemenang kompetisi Luno Wallet Festival 2022 mengenai strategi trading dalam menghadapi kondisi pasar kripto yang penuh tantangan.
Sebagai informasi, Luno Wallet Festival merupakan kompetisi trading pertama yang diselenggarakan oleh Luno pada 21 November 2022-19 Desember 2022 lalu. Dalam kegiatan tersebut, Luno mengajak para pelanggan untuk bertransaksi melalui fitur dompet instan Luno.
Juara Pertama Luno Wallet Festival, Romi Rahmada Putra terus mengedukasi para pelanggannya agar dapat memahami investasi atau trading kripto. "Dengan adanya kompetisi trading Luno Wallet Festival dapat membuat teman-teman trader kripto yang tadinya pasif dalam melakukan transaksi menjadi lebih aktif, terutama agar dapat memenangkan kompetisi Luno Wallet Festival. Sebab, sebelum memulai investasi atau trading kripto, masyarakat perlu memahami dengan baik seperti apa risikonya dan bagaimana cara melakukan analisis teknikal, serta apa saja berita-berita yang dapat memengaruhi market. Sehingga, dengan begitu trader dapat menentukan dengan lebih bijak kapan waktunya membeli dan menjual," jelasnya.
Tidak jauh berbeda, Juara Kedua Luno Wallet Festival yang juga seorang freelance graphic designer, Nanda Pradana, mengatakan, dalam dunia investasi kripto, seseorangg dituntut untuk terus belajar. Baik melalui media YouTube, buku, ataupun langsung dari sesama trader.
"Kemudian aplikasikan pengetahuan yang telah didapat dengan terus mengevaluasi strategi trading yang dilakukan. Bisa saja hasilnya tidak sesuai rencana dan tentunya harus bersiap untuk setiap risiko yang mungkin terjadi, karena market kripto penuh dengan kejutan. Namun, jangan pernah ragu untuk terus mencoba. Karena saat kita mulai investasi atau trading dan mengalami kerugian, di situlah kita mulai belajar dari kesalahan," ungkapnya.
| Baca juga: Bursa Kripto Diharap Meluncur Tahun Ini |
Edukasi perdagangan aset kripto
Luno menyadari, pada 2022 banyak peristiwa dan tantangan di industri kripto. Meskipun demikian, antusiasme para trader Luno dalam kompetisi trading Luno Wallet Festival sangatlah tinggi."Selain dalam rangka merayakan Bulan Literasi Kripto 2023, kegiatan edukasi dalam bentuk webinar ini juga bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada pelanggan, calon pelanggan, dan masyarakat umum mengenai implementasi, mekanisme dan institusi yang terlibat dalam perdagangan Pasar Aset Kripto di Indonesia. Melalui edukasi ini, kami berharap dapat semakin memperkenalkan aset kripto kepada masyarakat sebagai salah satu alternatif yang kuat dalam perdagangan komoditas," tambah Jay.
Selain mengadakan inisiatif dalam bentuk kompetisi dan webinar, Luno juga menyediakan edukasi melalui Luno Discover, yakni panduan komprehensif tentang kripto untuk membekali investor dengan pengetahuan yang tepat tentang investasi mereka sekaligus mengevaluasi potensi kripto jangka panjang dan bagaimana memitigasi risiko secara efektif.
"Aset kripto mungkin masih dipandang rumit dan cukup berisiko dengan volatilitas yang relatif tinggi bagi kebanyakan orang, tetapi Luno selalu berupaya untuk mengedukasi investasi dan trading di aset kripto itu simpel serta membuatnya dapat mudah diakses oleh semua orang, kapan pun dan di mana pun. Untuk itu, Luno sangat senang dapat ikut mendorong percepatan adopsi kripto bagi masyarakat Indonesia," tutup Jay.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
