Salah satu fokus utamanya yaitu dengan membuka akses layanan keuangan untuk masyarakat Indonesia yang belum tersentuh lembaga keuangan formal, di mana telah diterapkan Home Credit sejak lama seperti yang terekam dalam Laporan ESG tahunan yang dirilis oleh Home Credit Group baru-baru ini.
Salah satu implementasi tersebut dapat dilihat dari konsistensi Home Credit untuk mendorong inklusi keuangan melalui pemanfaatan teknologi digital, sekitar 20,5 persen pelanggan Home Credit di Oktober-November 2021 tergolong first time borrowers atau mereka yang baru pertama kali menggunakan layanan pembiayaan formal.
Direktur Utama Home Credit Indonesia Animesh Narang percaya adanya pilar ESG yang selama ini berusaha diwujudkan dapat mengatasi isu kesenjangan ekonomi. Pihaknya berupaya untuk turut mendorong akses keuangan bagi seluruh masyarakat Indonesia yang ditargetkan oleh pemerintah dapat mencapai hingga 90 persen pada 2024.
"Untuk itu, layanan ditingkatkan dengan strategi omnichannel," kata Animesh, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 22 Desember 2021.
Dengan akses digital dan jaringan mitra toko yang luas, Home Credit juga turut membuka akses pembiayaan ke luar Pulau Jawa dengan porsi yang signifikan hingga 45 persen dari seluruh total kontrak pembiayaan pada semester I-2021. Selain itu, adanya layanan pembiayaan dari Home Credit juga turut menggerakkan aktivitas bisnis dari para mitra tokonya.
"Selain peritel besar terdapat hampir 10 rub toko berskala kecil. Home Credit terus memperkuat dan memperluas jaringan mitra tokonya," ucapnya.
Bagi para first time borrower, tambahnya, pengalaman dalam menggunakan layanan keuangan yang nyaman, aman, dan terpercaya tentunya menjadi hal yang penting. Artinya tidak hanya inovasi dalam memberikan pelayanannya saja yang diperhatikan namun juga edukasi dalam menggunakan layanan turut dilakukan.
"Kami ingin memberikan dampak positif baik bagi pelanggan kami khususnya maupun masyarakat pada umumnya. Sehingga berbagai inisiatif yang kami lakukan untuk menerapkan keuangan berkelanjutan tentunya sejalan dengan program dan agenda pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
