Mengutip data Logam Mulia Antam, Sabtu, 22 Agustus 2020, harga emas Antam pada awal pekan atau tepatnya Senin, 17 Agustus, berada di level Rp1,028 juta per gram. Kemudian pada Selasa, 18 Agustus, harga emas melejit ke level Rp1,048 juta per gram. Lalu pada Rabu, 19 Agustus kembali naik ke level Rp1,056 juta per gram.
Sedangkan pada Kamis, 20 Agustus, harga emas Antam anjlok ke level Rp1,028 juta per gram. Lalu pada akhir pekan atau tepatnya Jumat, 21 Agustus, harga emas menguat tipis ke level Rp1,029 juta per gram. Pemberitaan mengenai temuan vaksin dan obat covid-19 memicu tekanan terhadap harga emas.
Sementara itu, emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange naik pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB). Meski demikian, para investor terus mencermati pergerakan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang masih tertekan akibat pandemi covid-19.
Sabtu, 22 Agustus 2020, kontrak emas teraktif untuk pengiriman Desember naik USD0,5 atau 0,03 persen menjadi USD1.947 per ons. Adapun kekhawatiran atas pemilu AS yang akan datang dan pandemi covid-19 yang berkelanjutan telah memberikan dukungan kepada logam mulia tersebut.
Namun, ada faktor lain yang meredam emas yakni indeks dolar AS naik. Kemudian sebuah laporan yang dirilis oleh National Association of Realtors menunjukkan penjualan rumah yang ada meningkat 24,7 persen menjadi 5,86 juta pada Juli, jauh lebih baik dari yang diharapkan mengingat keadaan pandemi covid-19.
Laporan lain yang dirilis oleh Markit menempatkan indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) di level 53,6 pada Agustus, angka yang lebih baik dari yang diharapkan. Selain itu, PMI jasa menunjukkan hasil positif di level 54,8, juga lebih baik dari yang diharapkan.
Adapun perak untuk pengiriman September turun 41,5 sen atau 1,53 persen menjadi USD26,732 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Oktober turun sebanyak USD0,8 atau 0,09 persen menjadi USD926,1 per ons.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
